TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak akan mengubah gaya bicara dan sikapnya jika nanti naik ke posisi gubernur. "Jadi saya apa adanya," kata Ahok di Balai Kota, Jumat 21 Maret 2014. Pernyataan itu disampaikan menyusul anggapan dari sejumlah pihak yang menilai Ahok terlalu 'keras' sata bicara. (Baca: Bakal Gubernur, Ahok Disarankan Ubah Gaya Bicara)
"Memang aku kurang lembut ya?" kata Ahok balik bertanya di Balai Kota, Jumat 21 Maret 2014. Menurut Ahok, sebenarnya dia tak ingin memarahi anak buahnya. Lagipula, Ahok mengatakan dirinya merugi jika terus-menerus marah karena mesti menyediakan stok obat masuk angin di tasnya.
Ahok mengungkapkan sikap galaknya itu disebabkan dia tak dapat memecat anak buahnya jika berbuat salah. Oleh karena itu, Ahok menegaskan tak akan mengubah sikapnya. "Nanti gue terlalu ngemong, cewek-cewek jatuh lagi. Kalau terlalu lembut, terlalu ngemong, bahaya. Nanti dipanggil om," katanya sambil tertawa.
Sebelumnya, pakar komunikasi Universitas Indonesia Ade Armando mengatakan Ahok harus lebih lembut jika menjadi gubernur. Menurut Ade, pemimpin harus mengayomi. Ade mengatakan sikap tegas, keras, dan lugas memang harus dimiliki oleh setiap pemimpin. Tetapi sikap itu tidak bisa dilakukan kepada semua orang.
Sikap itu, kata Ade, hanya cocok dilakukan terhadap para koruptor atau penjahat yang menimbulkan kerugian untuk masyarakat. Di luar kelompok tersebut, sikap keras tak perlu ditunjukkan.
ATMI PERTIWI
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Sindir Jokowi Lagi, Prabowo: Kau Pembohong, Maling
Ditanya Video Ical-Marcella, Ical Tertawa
Kisah Baterai Lithium dan 4 Ton Manggis di Bagasi MH370
Berita terkait
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
1 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
3 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi
18 hari lalu
Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.
Baca SelengkapnyaGaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta
32 hari lalu
Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun
32 hari lalu
Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya
33 hari lalu
Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI
46 hari lalu
Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme
Baca Selengkapnya81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok
47 hari lalu
Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.
Baca SelengkapnyaPilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?
48 hari lalu
Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?
Baca SelengkapnyaRamai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?
50 hari lalu
Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?
Baca Selengkapnya