Petani dan Anaknya Jadi Kurir Sabu  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 27 Maret 2014 04:45 WIB

Duta Anti Narkoba Gerakan Anti Narkoba Nasional (GANNAS) Dewi Persik menunjukan plastik berisi Sabu-sabu ketika pemusnahan barang bukti tersebut di Jakarta, Rabu (19/12). ANTARA/M Agung Rajasa

TEMPO.CO, Jakarta - Lantaran pendapatan yang pas-pasan dari bertani, seorang bapak beranak 13 nekat menjadi kurir sabu bersama salah satu anaknya, Sofyan, 47 tahun, warga Desa Danau Sijabut, Asahan, Sumatera Utara tersebut tergiur menjadi kurir narkoba setelah tahu pendapatan besar yang didapat anaknya setiap kali mengantar narkoba.

"Awalnya anak saya yang jadi kurir, saya lalu ikut sama dia," ucap Sofyan di kantor Badan Narkotika Nasional, Cawang, Jakarta Timur, 26 Maret 2014. "Sekali mengambil dan mengantar sabu kami diberi upah Rp 7 sampai Rp 10 juta."

Sofyan mengaku baru dua kali terlibat dalam jaringan ini. Untuk pekerjaannya itu, dia baru mendapat bayaran sebesar Rp 2 juta. "Janjinya mau dikasih Rp 8 juta." Tapi belum juga dibayar secara penuh dan menikmati uang itu, dia keburu ditangkap petugas BNN. "Saya terpaksa begini karena hidup pas-pasan, sekarang kapok."

Sofyan ditangkap petugas BNN pada 9 Maret 2014 lalu, berdasarkan hasil pengembangan dari penangkapan kelompok kurir sabu yang dipimpin Dayat, 39 tahun, warga Medan. Dayat mengaku mengambil sabu asal Malaysia dari perairan Tanjung Balai di Sumatera Utara menggunakan perahu. Sebagian narkoba itu kemudian diambil Bambang, teman anak Sofyan. "Saya lalu simpan di hutan, untuk diambil kurir lain," kata Sofyan.

Dayat bersama Doni ditangkap di sebuah pul bis tujuan Jawa pada 6 Maret 2014. Mereka ditangkap tim BNN yang sudah mengincar mereka. Kepada wartawan, Dayat yang bekerja sebagai kuli serabutan juga mengaku tergoda melakukan pekerjaan kotor ini karena butuh biaya untuk keluarganya. "Pendapatan saya kurang, buat makan sehari-hari saja susah," tuturnya.

Direktur Psikotropika dan Prekursor BNN, Komisaris Besar Polisi Agus Sofyan Abdi, di kantornya, mengatakan jaringan kurir Medan ini merupakan jaringan lama yang memasok sabu ke kota-kota besar di Jawa. "Tujuannya ke Jakarta, Yogyakarta, Solo, bahkan sampai Bali." Mereka membawa sabu itu menggunakan bus dan disimpan dalam kemasan plastik biasa. Seluruh tersangka terancam hukuman penjara seumur hidup. "Sama saja seperti bandar," dia menjelaskan.


PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terpopuler lainnya:
MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?
Di Rumah Gus Dur, Jokowi Sempat Bantu Angkat Kursi
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut

Berita terkait

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

7 jam lalu

Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

10 jam lalu

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

12 jam lalu

Ancaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba

Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

2 hari lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

2 hari lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

3 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

4 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

5 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

5 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya