Tips Menghindari Ranjau Paku  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 27 Maret 2014 05:51 WIB

Lima kilogram paku terkumpul usai anggota tim sapu bersih (Tim Saber) menyapu ranjau-ranjau paku dengan menggunakan magnet yang bertebaran di Jalan Panjaitan By Pass, Jakarta, (26/03). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator penyapu ranjau paku di jalanan Ibu Kota, Tim Sapu Bersih alias Saber, Abdul Rohim, membeberkan sejumlah tips agar kendaraan kita tidak mudah bocor terkena ranjau paku. Rohim yang sudah lima tahun lebih menyisir jalanan di Jakarta secara sukarela bersama 30 anggota timnya itu, bisa mengidentifikasi aneka jenis ranjau paku dan cara menghindarinya.

"Saking seringnya menyisir ranjau paku, kami juga bereksperimen bagaimana ranjau-ranjau itu bisa merusak ban," kata Rohim. Menurut dia, saat ditemui di kawasan Cawang sambil menyisir ranjau paku, Rabu, 26 Maret 2014, kecepatan kendaraan berpengaruh terhadap efektivitas kerusakan akibat ranjau paku. "Kalau ngebut, ranjau paku mudah menancap ke ban kendaraan jika terlindas."

Rohim menuturkan, biasanya ranjau paku yang berbentuk panjang, dengan ukuran 2-5 sentimeter hanya akan menancap pada ban kalau kecepatan kendaraan di atas 40 kilometer per jam. "Semakin cepat kendaraan, paku yang terlindas akan berdiri sehingga mudah menancap di ban." Jadi lebih baik berkendara dengan perlahan, terutama di wilayah yang dikenal sebagai kawasan rawan ranjau paku, kata dia.

Selain itu, ranjau paku sering kali ditebar dengan cara disembunyikan di benda-benda yang terlihat seperti sampah, atau di retakan dan lubang di jalan raya. "Kalau lihat plastik, sendal, atau sampah di jalan raya sebaiknya jangan dilindas karena bisa berisi paku, saat melewati jalan berlubang juga sebaiknya pelan-pelan.", menurut Rohim

Adapun untuk mengurangi risiko kecelakaan karena ban kempis atau pecah akibat ranjau paku, Rohim menyarankan pemilik sepeda motor atau mobil mengganti ban dengan jenis tubeless. "Ban tubeless atau tanpa ban dalam lebih aman kalau bocor, karena angin tidak langsung berkurang." Ada baiknya juga, dia menambahkan, pemilik motor dan mobil menyiapkan alat penambal ban darurat di bagasinya yang sudah banyak dijual. "Jadi enggak usah ke tukang tambal ban."

PRAGA UTAMA

Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century


Berita terpopuler lainnya:
MH370 Turun dari Ketinggian karena Ada Lubang?
Di Rumah Gus Dur, Jokowi Sempat Bantu Angkat Kursi
Puing MH370 Ada di Celah Gunung Api Bawah Laut

Berita terkait

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

7 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

16 hari lalu

Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol

Baca Selengkapnya

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali

Baca Selengkapnya

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan

Baca Selengkapnya

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan

Baca Selengkapnya

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.

Baca Selengkapnya