TEMPO.CO, Jakarta - Ibu balita IS, Iis Novianti, 30 tahun, akhirnya bertemu dengan anaknya di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara. Iis tampak syok saat melihat kondisi anaknya yang terbaring lemah. (Baca: Kondisi Labil, Ibu IS Sulit Diajak Berkomunikasi)
Iis tiba di Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara, ditemani oleh kakak kandungnya, Kepala Satuan Resor Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, dan beberapa penyidik. Iis masuk melalui pintu belakang ruang PICU. Sayang, awak media tak diperkenankan ikut masuk.
Berdasarkan pantauan, saat masuk ruang PICU, Iis tampak masih tenang. Namun, saat ia melihat tubuh IS yang terbaring di kasur perawatan dengan selang infus terpasang dan alat bantu pernapasan, Iis langsung syok hingga sempat terjatuh. Setelah ditenangkan oleh kakaknya, Iis pun mendatangi IS. Dia tampak menangis tapi kemudian menjauh dan meninggalkan IS.
Tak berapa lama, Iis kembali mendatangi IS yang terbaring. Dia sempat menghampiri anaknya itu tapi kemudian berlari menuju ruangan di sebelahnya tanpa sempat berkomunikasi. Iis pun langsung ditangani oleh pihak medis RSUD Koja.
Menurut dokter yang menangani IS dan ibunya, dr Dewi Iriani, keduanya belum bisa melakukan kontak lagi karena masih emosional. "Akan ditangani dulu oleh psikiater," katanya.
Dewi menuturkan Iis pun mengalami kesedihan yang cukup berat karena melihat anaknya, IS, dalam kondisi tak berdaya. "Dia menangis cukup histeris," katanya. Dia pun mengatakan bahwa IS sempat menangis ketika menyadari kehadiran ibunya. "Namanya naluri ibu dan anak. Apalagi IS sering memanggil mamanya." (Baca: Ibu IS Tuturkan Dadang Sering Kasar pada Anaknya)
Saat ini Iis masih berada di ruangan terpisah dari IS dan sedang ditangani oleh tim psikiater rumah sakit. Dewi mengatakan IS dan ibunya akan dicoba dipertemukan kembali pada Selasa pekan depan setelah kondisi psikis mereka diperkirakan membaik. (Baca: IS, Bocah Dianiaya Kekasih Ibunya, Dirawat di Koja)
