Penolong Balita IS 'Dipalak' Tukang Ojek  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 31 Maret 2014 10:41 WIB

REUTERS/Yiorgos Karahalis

TEMPO.CO, Jakarta - Nyawa IS, balita 3,5 tahun yang dianiaya Dadang Supriyatna, tertolong lantaran pertolongan Juliana. IS dibawa ke Puskesmas Pademangan dengan menggunakan ojek. Meski tahu Juliana tengah menolong balita tak berdaya, tukang ojek mengenakan tarif tak masuk akal. "Tukang ojeknya minta Rp 100 ribu, padahal jaraknya deket," kata Juliana kepada Tempo, Ahad, 30 Maret 2014. (Baca: Balita Dianiaya, Tangan Patah, Badan Disetrika)

Juliana menemukan IS dalam kondisi memprihatinkan di halte busway depan Gajah Mada pada pertengahan Maret lalu. IS saat itu bersama Dadang Supriyatna, 29 tahun, yang belakangan diketahui menganiaya IS. Kondisi IS kejang dan mengeluarkan suara kesakitan yang mengiris hati Juliana. Tak tega, Juliana mengajak Dadang mencari klinik untuk menolong IS. (Baca: Bocah IS Masih Belum Bisa Berkomunikasi)

Upaya mencari pertolongan dilakukan dengan mengendarai ojek. Dua ojek disewa Juliana guna mencari klinik di sekitar wilayah Mangga Dua. Rupanya tak mudah mencari klinik yang buka dan tanpa antre lama. Klinik tanpa antrean lama ini menjadi krusial sebab kondisi IS tengah terancam. "Ini soal pertolongan seorang anak yang nyawanya terancam," kata Juliana.

Dua klinik didatangi Juliana di Mangga Dua. Satu klinik tutup, sementara satunya lagi penuh antrean. Juliana pun meminta tukang ojek mencari lagi klinik lain. Mereka mendatangi dua klinik. Di klinik ketiga, karyawan klinik menolak menerima IS karena dianggap telah parah. "Padahal diperiksa saja belum oleh dokternya," kata Juliana. Sedangkan di klinik keempat, IS disarankan dibawa ke puskesmas. (Baca: Syok Lihat Luka, Psikiater Akan Dampingi Ibu IS)

Selama pencarian klinik dan puskesmas itu, Juliana tetap mendampingi IS dan Dadang. Juliana menangkap rasa kesal tukang ojek karena harus berputar-putar mencari tempat pengobatan. Di tengah perjalanan itu, tukang ojek bertanya pada Juliana soal IS. "Dia tanya IS itu siapa, saya jawab saya juga enggak tahu, saya bukan keluarganya dan cuma mau menolong," kata Juliana. "Kalau bukan keluarga ngapain, sih, repot-repot segala," kata Juliana menirukan tukang ojek.

Akhirnya mereka pun tiba di Puskesmas Pademangan. Saat sampai, tukang ojek meminta bayaran Rp 100 ribu untuk dua ojek. Tentu tarif ini memberatkan Juliana. "Jaraknya kan dekat-dekat, enggak jauh," kata Juliana. Meski terasa berat, Juliana pun terpaksa membayar uang yang diminta kedua tukang ojek itu.

AMIRULLAH

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU


Berita terpopuler lainnya:
Dokter TNI AU yang Dianiaya Diajak Tutup Kasus?
Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
KPK Soroti Fasilitas Pesawat Dipakai Kampanye SBY

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

23 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya