TEMPO.CO, Jakarta - Nyawa IS, balita 3,5 tahun yang dianiaya Dadang Supriyatna, tertolong lantaran pertolongan Juliana. IS dibawa ke Puskesmas Pademangan dengan menggunakan ojek. Meski tahu Juliana tengah menolong balita tak berdaya, tukang ojek mengenakan tarif tak masuk akal. "Tukang ojeknya minta Rp 100 ribu, padahal jaraknya deket," kata Juliana kepada Tempo, Ahad, 30 Maret 2014. (Baca: Balita Dianiaya, Tangan Patah, Badan Disetrika)
Juliana menemukan IS dalam kondisi memprihatinkan di halte busway depan Gajah Mada pada pertengahan Maret lalu. IS saat itu bersama Dadang Supriyatna, 29 tahun, yang belakangan diketahui menganiaya IS. Kondisi IS kejang dan mengeluarkan suara kesakitan yang mengiris hati Juliana. Tak tega, Juliana mengajak Dadang mencari klinik untuk menolong IS. (Baca: Bocah IS Masih Belum Bisa Berkomunikasi)
Upaya mencari pertolongan dilakukan dengan mengendarai ojek. Dua ojek disewa Juliana guna mencari klinik di sekitar wilayah Mangga Dua. Rupanya tak mudah mencari klinik yang buka dan tanpa antre lama. Klinik tanpa antrean lama ini menjadi krusial sebab kondisi IS tengah terancam. "Ini soal pertolongan seorang anak yang nyawanya terancam," kata Juliana.
Dua klinik didatangi Juliana di Mangga Dua. Satu klinik tutup, sementara satunya lagi penuh antrean. Juliana pun meminta tukang ojek mencari lagi klinik lain. Mereka mendatangi dua klinik. Di klinik ketiga, karyawan klinik menolak menerima IS karena dianggap telah parah. "Padahal diperiksa saja belum oleh dokternya," kata Juliana. Sedangkan di klinik keempat, IS disarankan dibawa ke puskesmas. (Baca: Syok Lihat Luka, Psikiater Akan Dampingi Ibu IS)
Selama pencarian klinik dan puskesmas itu, Juliana tetap mendampingi IS dan Dadang. Juliana menangkap rasa kesal tukang ojek karena harus berputar-putar mencari tempat pengobatan. Di tengah perjalanan itu, tukang ojek bertanya pada Juliana soal IS. "Dia tanya IS itu siapa, saya jawab saya juga enggak tahu, saya bukan keluarganya dan cuma mau menolong," kata Juliana. "Kalau bukan keluarga ngapain, sih, repot-repot segala," kata Juliana menirukan tukang ojek.
Akhirnya mereka pun tiba di Puskesmas Pademangan. Saat sampai, tukang ojek meminta bayaran Rp 100 ribu untuk dua ojek. Tentu tarif ini memberatkan Juliana. "Jaraknya kan dekat-dekat, enggak jauh," kata Juliana. Meski terasa berat, Juliana pun terpaksa membayar uang yang diminta kedua tukang ojek itu.
AMIRULLAH
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Dokter TNI AU yang Dianiaya Diajak Tutup Kasus?
Kecewa Jokowi, Pro-Mega Boikot Kampanye PDIP
KPK Soroti Fasilitas Pesawat Dipakai Kampanye SBY
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
23 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya