Investasi Emas Bodong, Nasabah Ingin GTIS Diaudit PPATK

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 April 2014 05:21 WIB

Gerai emas Golden Traders Indonesia Syariah di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator nasabah Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) Santoso mengatakan akan melaporkan kasus penipuan dan penggelapan dana nasabah ke Badan Reserse Kriminal Polri pada Senin 7 April 2014. Laporan ini, kata dia, untuk mengetahui ke mana saja aliran dana GTIS. (Baca: Kasus Investasi Emas Bodong GTIS Panas Lagi)

"Mereka bisa donasi kemana-mana tapi dana nasabah tidak bisa bayar," kata Santoso kepada Tempo, Ahad 6 April 2014. GTIS, menurut dia, harus membayar dana nasabah yang uangnya dibawa kabur oleh mantan petinggi mereka. (Baca: Tergiur Label MUI, Nasabah Tertipu Investasi Emas)

Santoso menuturkan, GTIS pernah diketahui memblokir dana nasabah senilai ratusan miliar pada Maret 2013 lalu. Namun, dana tersebut sampai Maret 2014 dilaporkan telah berkurang hingga hanya Rp 56 miliar. Padahal belum ada nasabah yang menerima pengembalian. "Bahkan sekarang katanya sudah tinggal ratusan juta," kata dia.

Atas dasar itu, Santoso dan sejumlah nasabah lainnya memutuskan untuk melapor ke polisi agar bisa ditindaklanjuti ke Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) untuk ditelusuri aliran dananya. Dia mencurigai ada dana yang digunakan oleh oknum GTIS untuk kepentingan sendiri.

Seperti diketahui, kasus GTIS ini bermula dari dibawa kaburnya dana oleh mantan petinggi GTIS Michael Ong dan Edward Soong pada Maret 2013 lalu. Jumlahnya disebut mencapai Rp 1 triliun. Satu tahun berlalu, nasabah belum dapat kepastian pengembalian dana mereka. Santoso mengatakan, pihak GTIS hanya sekedar menjanjikan saja, dengan alasan pihaknya belum memiliki dana.

Selain terkait hal tersebut, menurut Santoso, pihaknya pun ingin menagih kepolisian terkait dengan keberadaan Michael Ong yang belum diketahui hingga sekarang. Menurut dia, sejumlah nasabah lain sudah pernah melakukan pelaporan ke kepolisian. "Namun mandek dan tak ada perkembangan," kata dia. (Baca: Direktur Utama Golden Traders Dilaporkan ke Polisi)

NINIS CHAIRUNNISA


Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo


Berita terpopuler:
Ahok: Blusukan ke Masyarakat Tiru Metode Yesus

KPK: Status Rano Karno Tergantung Vonis Wawan

Ditawari Suap, Ahok Diancam Istri

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

9 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

10 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

10 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

17 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

19 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

1 hari lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

2 hari lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya