KAI Diminta Serius Benahi KRL Jabodetabek  

Reporter

Senin, 7 April 2014 13:00 WIB

Ignasius Jonan, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia dinilai telah merombak kultur perusahaan yang semula lamban dan melempem. Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Sudaryatmo, sangat mengapresiasi upaya Jonan menata ulang bisnis transportasi yang paling dekat dengan publik ini. Sebagai pengguna kereta Commuter Jabodetabek, Sudaryatmo ikut merasakan perubahan itu. "Belum sempurna, tapi sudah jauh lebih baik." TEMPO/Jacky Rachmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek diminta serius membenahi manajemen dan armadanya setelah terjadi beberapa kali kerusakan yang mengganggu perjalanan kereta. "Harusnya mereka punya road map jika terjadi insiden yang berulang kali terus terjadi," kata Riza Helmi, warga Pancoran Mas, Kota Depok, yang menjadi pelanggan kereta komuter ini.

Senin, 7 April 2014, Riza naik kereta dari Stasiun Depok pukul 07.30 WIB dan baru sampai Stasiun Tebet dua jam kemudian. Di Stasiun Pasar Minggu, kereta tertahan cukup lama dan tak ada pemberitahuan kepada penumpang soal masalah yang terjadi. Para penumpang, kata dia, tidak mendapat penjelasan rinci. (Baca: Pantograf Rusak, Perjalanan KRL Terhambat)

Pukul 05.50 WIB, terjadi kerusakan pantograf kereta antara Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Karet. Kereta mogok sehingga mengganggu rangkaian kereta yang menuju Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Kota. Riza menyayangkan tidak adanya informasi yang tepat dari pihak stasiun kepada penumpang.

Dia menyoroti lemahnya manajeman PT KAI ketika terjadi insiden. "Jangan-jangan, mereka tidak serius menerapkan zero incident," kata Riza, yang bekerja di kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Rentetan kejadian ini merugikan jutaan roker (rombongan kereta) yang setiap hari bergantung pada moda transportasi ini. (Baca: Roker Usul Ada Partai Anti-Pantograf Nyangkut)

Penilaian senada sebelumnya disampaikan Koordinator KRL Mania Nurcahyo. (Baca: Kereta Terhenti, Sejumlah ‘Roker’ Pingsan). Dia mencatat sejumlah masalah, dari kerusakan wesel, sinyal, pantograf, stasiun terendam banjir, dan kabel listrik tertimpa pohon tumbang. “Percuma saja kalau stasiun dipercantik tapi perjalanan kereta sering bermasalah,” kata Nurcahyo, yang setiap hari menggunakan kereta Bogor-Jakarta Kota.

Juru bicara Daerah Operasi 1 PT KAI, Agus Komarudin, menjelaskan perawatan pantograf dilakukan bersamaan dengan perawatan kereta. Dia mengakui faktor usia membuat alat ini rentan rusak meskipun telah diperiksa dan dirawat. Pengecekan meliputi kondisi alat dan gesekan antara pantograf dan kabel listrik aliran atas. "Tetapi dalam perjalanan kadang ada benda yang tersangkut," ujarnya.

UNTUNG WIDYANTO | ANGGRITA DESYANI




Terpopuler Metro:
Bogor Hujan Lebat, Besok Sebagian Jakarta Banjir
Kasus Mirip Ade Sara Kini Menimpa Sugiati
Banjir 1,5 Meter, Warga Kampung Pulo Santai

Berita terkait

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

3 jam lalu

Kecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI

Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember

Baca Selengkapnya

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

4 jam lalu

Cuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung

Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

4 hari lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

5 hari lalu

KA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation

PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

9 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

12 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

12 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

12 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya