TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen PT ISS Facility Service, perusahaan tempat bekerja dua cleaning service pelaku pelecehan siswa di Jakarta International School sulit ditemui. Tak satu pun pihak manajemen perusahaan menemui Tempo ketika didatangi di Graha ISS Jalan Jenderal Sudirman Blok J No 3, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, Kamis, 17 April 2014.
Menurut kepala keamanan gedung Andi Sudarto, pihak manajemen dan humas sedang melakukan pengujian calon pegawai baru. "Mohon maaf pihak manajemen dan humas sedang meng-interview calon pegawai baru, jadi saya tidak bisa memastikan kapan bisa ditemuinya" ujarnya.
Selain itu menurut Jefi Heri, salah satu pegawai yang sedang menunggu di luar gedung, mengatakan kalau bukan karyawan di gedung pusat agak sulit masuk ke area gedung karena harus menggunakan surat pengantar dari kantor cabang.
"Saya sudah menunggu sejam di luar mas, dari pukul 9.00 pagi sampai pukul 10.00 belum dibolehkan masuk oleh keamanan. Padahal saya sudah janjian dengan orang manajemen tapi tetep aja saya susah masuknya" ujarnya dengan nada kecewa.
Pantauan Tempo di kantor ISS ada sekitar enam penjaga keamanan mengawasi pintu gerbang. PT ISS Facility Service sendiri tidak hanya menyalurkan jasa cleaning service, perusahaan ini juga menyalurkan jasa property maintenance, access control, catering service, dan parking management serta support service.
MUHAMMAD KURNIANTO
Terkait:
JIS Diberi Waktu Seminggu Urus Perizinan TK
Kuasa Hukum: Kejahatan Seksual di TK JIS Berpola
Tersangka Baru Kasus Murid TK JIS, Ini Kata Polisi
Berita terkait
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
34 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
37 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
39 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
40 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
42 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
53 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
58 hari lalu
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
59 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
59 hari lalu
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca SelengkapnyaYayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya