Sejumlah warga mengantri bus tingkat wisata di hari pertama beroprasi di MH Thamrin, Jakarta, Senin (24/2). Bus tingkat pariwisata Jakarta ini akan beroperasi setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 19.00 WIB. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Bandung- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaku kesengsem dengan Bandung Tour on Bus (Bandros) yang dimiliki Pemerintah Kota Bandung. Bus tingkat pariwisata berkonsep heritage itu merupakan hibah dari salah satu perusahaan telekomunikasi.
"Selain ketemu kangen, kami juga melihat bus Bandung bagus sekali, cocok dengan konsep heritage-nya," kata Jokowi di Balai Kota Pemkot Bandung, Kamis, 17 April 2014. "Bus pariwisatanya bagus sekali."
Jokowi mengatakan Jakarta memang harus memiliki konsep yang berbeda dengan Bandung soal bus pariwisata. Namun dia mengaku banyak belajar dari Bandung ihwal penataan kota. Apalagi, kata Jokowi, Ridwan Kamil--Wali Kota Bandung--pernah menjadi konsultan di Kota Solo. Selain temu kangen dengan Ridwan Kamil, Jokowi mengatakan ada satu fokus pembicaraan yang sangat penting. Yaitu konsep teknopolis dan kota berbasis teknologi. (Baca: Bus Tingkat Wisata Gratis untuk Semua Orang)
"Intinya ingin membangun sebuah kota baru yang khusus mengenai e-city. Itu aja tadi obrolannya. Soalnya kami juga sudah teken dengan Foxconn. Nah, kalau nanti dikoneksikan, bagus," katanya. "Mungkin di Jakarta lebih ke bidang apanya, nanti Bandung bidang apanya. Karena dari sisi SDM dua kota ini mempunyai kemampuan khusus untuk kota berbasis elektronik dan teknologi." (Baca: Begini Pemandu Turis Bus Wisata DKI Bekerja dan 10 Kota dengan Rute Bus Wisata Terbaik di Dunia)
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
3 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.