TEMPO.CO, Jakarta - Hujan es sempat melanda sebagian kawasan Jakarta Barat, tepatnya di kawasan Slipi, Palmerah. Hujan itu terjadi sekitar pukul 16.00 sore tadi saat sebagian wilayah Jakarta diguyur hujan lebat. "Tadi sempat hujan es waktu hujan lagi lebat-lebatnya," kata Nurkholis, warga Slipi, Jakarta Barat, saat ditemui, Selasa, 22 April 2014.

Nurkholis mengatakan hujan es yang terjadi itu sempat menimbulkan kepanikan. Hal itu terlihat dari banyaknya pedagang kaki lima yang langsung berteduh di pinggir Jalan S. Parman, Slipi, Jakarta Barat.

Selain itu, banyak pengendara motor yang memilih untuk menepi karena khawatir hujannya bakal menimbulkan kecelakaan. "Esnya tidak besar, kira-kira seukuran kuku jari kelingking," katanya.

Namun, hujan es itu tidak berlangsung lama. Pantauan Tempo, sekitar pukul 16.45 WIB, hujan es sudah berakhir meski hujan lebat masih mengguyur Jakarta Barat.

Akibat hujan es itu, banyak pengendara mobil yang mengurangi laju kendaraannya. Imbasnya, kemacetan tak terhindarkan di kawasan tersebut. Kemacetan terpantau dari perempatan Tomang hingga lampu merah Slipi.

Peristiwa hujan es itu juga dibenarkan oleh Arif Hasyim, pedagang bubur di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dia mengatakan hujan es itu cukup mengejutkan karena tidak pernah terjadi sebelumnya. "Kaget juga waktu hujan es," ujarnya.

Menurutnya, hujan es itu menimbulkan suara gaduh yang cukup keras. Apalagi hujan es yang turun menurut dia berukuran jari jempol orang dewasa. "Lumayan keras juga, jadi kalau kena bisa sakit," katanya.

Tapi dia justru mengaku beruntung dengan hujan es tersebut. Soalnya, banyak pengendara motor yang memutuskan untuk menepikan motornya agar bisa menghindari serbuan es tersebut. "Jadi banyak yang beli bubur saya," katanya sambil terkekeh.

DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:
PNS Pemilik Rp 1,3 T Diduga Setor ke Perwira TNI
Harta Hadi Poernomo, dari Bekasi hingga California
Hadi Poernomo Terancam Hukuman 20 Tahun Bui
KPK Tetapkan Hadi Poernomo sebagai Tersangka
Lonjakan Kekayaan Hadi Poernomo