Sejumlah warga melihat dari dekat sebuah tower crane yang ambruk di Proyek pembangunan Apartemen Green Lake View di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Minggu (13/1). ANTARA/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah alat berat, crane, terperosok jatuh di sisi Jalan D.I. Panjaitan, Jakarta Timur, tepatnya di depan Kantor Perum Perumnas, Rabu pagi, 23 April 2014. Akibatnya, setengah ruas Jalan D.I. Panjaitan tertutup crane dan truk kontainer yang akan mengangkutnya.
Kemacetan pun terjadi dari Cawang menuju Rawamangun, karena kendaraan yang melintas hanya bisa melewati dua ruas jalan. Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Supoyo, mengatakan crane yang telah digunakan untuk proyek pembangunan Gedung Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) DKI Jakarta yang dikerjakan oleh PT Wijaya Karya (Wika), terjatuh saat akan diangkut truk trailer bernomor B-9024-BEH.
"Kejadiannya jam 03.00, crane mau dibawa dan dinaikkan ke truk tapi terpeleset," kata Supoyo di lokasi kejadian, Rabu, 23 April 2014. (Baca: Mesin Crane Ciliwung Timpa Pohon, Satu Tewas)
Menurut Supoyo, akibat dari terjatuhnya crane ini, terjadi kemacetan sepanjang 2 kilometer. "Biasanya jam segini (10.00) sudah mulai lancar, tapi sampai saat ini masih macet hingga Jalan Mayjen Soetoyo tepatnya di depan Makodam Jaya," ujarnya.
Sebanyak 23 anggota polisi dari Satlantas Jakarta Timur pun diturunkan untuk mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan di sekitar lokasi kejadian. "Di sini ada 8 petugas dan 15 petugas lagi ada di sepanjang jalan sampai Makodam," kata Supoyo. "Sebentar lagi crane akan dievakuasi, semoga bisa cepat terurai kemacetannya."
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
29 Desember 2023
Ledakan Tungku Smelter di Morowali Tewaskan Belasan Pekerja, Luhut: Siapapun yang Melanggar akan Dihadapkan pada Hukum
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal insiden meledaknya tungku smelter milik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) yang beroperasi di PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah