Cara Polisi Rekonstruksi Pelecehan Seksual di JIS

Reporter

Kamis, 24 April 2014 09:24 WIB

Sejumlah petugas keamanan memeriksa kendaraan di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Seorang siswa taman kanak-kanak JIS menjadi korban pelecehan pedofilia oleh dua petugas kebersihan di sekolah itu. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi berencana menggelar rekonstruksi terkait dengan kasus pelecehan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School, Pondok Indah, Jakarta Selatan, dalam waktu dekat. Namun, dalam rekonstruksi itu, polisi tak akan mereka ulang adegan pelecehan tersangka terhadap korban. (Baca: Rekonstruksi Pelecehan di JIS Digelar Tertutup)

"Hanya adegan sebelum dan setelah kejadian," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Rabu, 23 April 2014. Rekonstruksi adegan itu sengaja diseleksi agar tak terjadi interaksi antara korban dan tersangka. Sebab, hingga kini korban masih trauma bertemu dengan tersangka: Agun Iskandar dan Virziawan Amin. (Baca: Murid TK JIS Korban Pelecehan Didampingi Psikolog)

Menurut polisi, dari pengakuan tersangka, kejadian itu berlangsung hanya sekali pada Maret 2014. Ia menyatakan korban datang dari kelasnya dan hendak buang air kecil di toilet tempat mereka bertugas. Ketika itu Agun memergoki korban buang air kecil berceceran. "Pelaku langsung memarahi korban dan memanggil kawannya (Awan) yang sudah berada di luar," ujarnya. (Baca: Polisi Minta JIS Tak Lagi Ubah TKP)

Dari pengakuan tersangka, keduanya melakukan kekerasan seksual terhadap korban selama 15 menit di dalam toilet tertutup itu. Setelah itu, korban diminta tutup mulut dan disuruh kembali ke kelasnya. Polisi membutuhkan kesaksian korban untuk membenturkan pengakuan para tersangka.

Namun polisi tak bisa sembarang menentukan waktu karena rekonstruksi harus mematuhi hak-hak anak agar tak kembali trauma akibat kejadian tersebut. "Masih kami cari waktu yang tepat," ujarnya. (Baca tanggapan JIS atas kasus ini: Kasus Pelecehan, JIS: Kami Juga Terpukul)

M. ANDI PERDANA




Berita Lainnya:
Rekonstruksi Pelecehan di JIS Digelar Tertutup
Pelecehan di TK JIS, Korban Baru Jadi Saksi Kunci
Pengacara Korban Menduga Ada Geng Pedofil di JIS

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

44 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

46 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

48 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

50 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

51 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya