KPAI: Korban Baru TK JIS Tunjuk Pelaku yang Sama  

Reporter

Jumat, 25 April 2014 05:45 WIB

Siswa melintasi pintu masuk di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Dua tersangka pelecehan seksual terhadap AK (6), siswa TK Jakarta International School, telah mengakui perbuatannya. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Satu lagi murid Taman Kanak-Kanak Jakarta International School (JIS) diduga menjadi korban kekerasan seksual di sekolahnya. Namun, hal itu baru dilaporkan orang tua korban kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda mengatakan kekerasan seksual yang dialami korban kedua ini menyerupai dengan korban yang telah dilaporkan. “Gejalanya sama, pelaku yang ditunjuk juga sama,” kata Erlinda saat dihubungi Tempo, Kamis, 24 April 2014. (Baca:Diduga Ada Geng Pedofil di JIS)

Menurut Erlinda, saat diberikan foto kedua tersangka, yakni Awan dan Agun, korban menunjuk salah satu dari dua foto tersebut. “Hanya satu yang ditunjuk, tapi berkali-kali,” ujarnya.

Saat ini, kata Erlinda, KPAI masih menunggu hasil tes darah korban. “Apa penyakit yang ditularkan sama atau tidak, nanti diketahui dari tes darah itu,” kata dia. KPAI juga masih terus menggali cerita korban baru ini. “Masih banyak yang perlu dibuktikan, jadi kami koordinasi dengan Polda Metro.” (Baca:JIS Akui Pedofil Buron FBI Pernah Jadi Guru SMP)

Sebelumnya, seorang murid taman kanak-kanak internasional di kawasan Jakarta Selatan diduga menjadi korban sodomi dan tindak kekerasan oleh sejumlah pegawai sekolah itu. Polisi telah menetapkan tiga petugas kebersihan sekolah tersebut sebagai tersangka. Ketiganya adalah Awan, Agun, dan Afriska. Namun, Afriska tidak ditahan karena alasan belum cukup bukti kuat.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Heru Pranoto mengatakan penyidik masih memeriksa sampel bakteri dan penyakit herpes yang diderita korban. "Karena dua tersangka yang sudah kami tahan tidak mengidap penyakit herpes, jadi kami sedang uji laboratorium untuk mencari tersangka lain yang menularkan penyakit itu ke korban," kata Heru. (Baca:Pelaku Pelecehan Seksual di JIS di Mata Tetangga)

Penyidik, kata dia, juga masih menyelidiki dan mencari informasi terkait dugaan adanya korban lain. "Sejauh ini belum ada korban lain yang melapor, tapi kami terus cari tahu dan mendalami keterangan dua tersangka yang sudah ditahan itu," ujarnya.


AFRILIA SURYANIS





Terpopuler:
Menteri Suswono Kecipratan Rp 50 Juta dari Anggoro

Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan

Ada Duel Jokowi-Prabowo di Telepon Seluler






Advertising
Advertising

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

42 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

46 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya