Begini, Kronologi Penganiayaan STIP Marunda

Reporter

Minggu, 27 April 2014 06:09 WIB

Ilustrasi penganiayaan. Elf.ru

TEMPO.CO , Jakarta - Tujuh siswa tingkat I Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda dianiaya tujuh seniornya yang duduk di tingkat II di Semper Barat, Jakarta Utara. Akibatnya, enam siswa babak belur dan seorang lainnya tewas.

Informasi yang diperoleh Tempo dari Kepolisian Resor Jakarta Utara menyebutkan, penganiayaan itu bermula dari teguran terhadap siswa tingkat II oleh senior mereka pada Seninm 21 April 2014. Para senior menegur siswa tingkat II karena dianggap tidak mampu membuat siswa tingkat I bersikap hormat. (Baca : Mahasiswa STIP Marunda Tewas Diduga Disiksa Senior).

Akibat teguran itu, sekelompok siswa tingkat II mengumpulkan siswa tingkat I yang dianggap bersikap tidak hormat. Para junior itu dikumpulkan di rumah kos milik siswa tingkat II berinisial ANG, di Jalan Kebon Baru Blok R Gang II No. 29, Semper Barat.

Setelah mengumpulkan para junior di ruangan lantai dua rumah kos tersebut pada Jumat, 25 April 2014 pukul 20.00 WIB, siswa tingkat II kemudian melakukan "pembinaan". Pembinaan yang dilakukan adalah menceramahi, menendang, memukul, dan menampar siswa tingkat satu berkali-kali. (Baca : Kemenhub: Penganiayaan Siswa STIP di Luar Kampus).

Akibat dipukul dan ditendang berkali-kali, Dimas Handoko, 19 tahun, siswa asal Medan, mengeluh kesakitan. Namun erangan Dimas tidak dihiraukan dan tiga siswa tingkat II yakni ANG, FACH, dan ADN, terus memukulinya. Dimas pun dua kali terjatuh dengan posisi kepala membentur lantai. Saat jatuh untuk kedua kalinya, Dimas tidak sadarkan diri. Kepala dan hidungnya mengeluarkan darah.

<!--more-->

Para siswa tingkat II pun panik melihat Dimas tak sadarkan diri. Mereka pun mencoba membangunkan Dimas dengan napas buatan, menyiramnya dengan air, dan menaruh minyak kayu putih di lubang hidungnya. Hasilnya nihil. Para senior itu kemudian membawa Dimas dan beberapa junior lainnya ke Rumah Sakit Pelabuhan, Koja, Jakarta Utara pada pukul 23.00 WIB.

Di rumah sakit, siswa senior mengatakan Dimas tak sadarkan diri karena jatuh di kamar mandi dua kali. Petugas keamanan rumah sakit curiga dengan laporan tersebut dan menelepon polisi. Tak lama polisi datang dan mengamankan para siswa senior. "Mereka kooperatif saat dibawa oleh petugas," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Utara, Komisaris Besar Muhammad Iqbal.

Pada Sabtu, pukul 01.00 WIB, polisi melaporkan kejadian ini pada keluarga siswa, termasuk ayah kandung Dimas, Budi Handoko (51). Dua kerabat bernama Lana dan Raidah yang mengecek kondisi Dimas di rumh sakit menemukan pemuda itu sudah tewas. Pada pukul 04.30 WIB, jasad Dimas dipindahkan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk menjalani otopsi. Sedangkan enam siswa junior bernama Marvin Jonatan, Sidik Permana, Deni Hutabarat, Fahrurozi Siregar, Arif Permana, dan Imanza Marpaung menjalani perawatan di Rumah Sakit Pelabuhan.

ISTMAN MUSAHARUN

Berita Terpopuler
Pesawat Virgin Air Diduga Dibajak di Bali

Jodie Foster Nikahi Pasangan Lesbinya
Pelaku Pelecehan di JIS Koleksi Film Porno

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

11 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

6 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

9 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya