Korban Baru TK JIS, Polisi Koordinasi dengan KPAI

Reporter

Minggu, 27 April 2014 08:14 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto (kiri) bersama Dirkrimum Polda Metro Jaya, kombes Heru Pranoto (kanan) menjawab pertanyaan awak media dalam jumpa pers rilis tersangka pelaku kekerasan seksual terhadap siswa taman kanak-kanak Jakarta International School (JIS) di Gedung Direktorat Kriminal Umum, Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (26/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terkait dengan adanya korban baru dalam kasus kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School (JIS). Sebab, korban baru hanya melapor ke KPAI.

"Nanti kami akan koordinasi dengan KPAI dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) terkait dengan korban baru itu karena belum ada korban lain yang melapor ke kami," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 26 April 2014. (Baca: Pelecehan Seksual di JIS, KPAI: Ada Korban Lagi)

Dalam pemeriksaan lima tersangka, yakni Awan, 20 tahun, Agun (25), Afriska (24), Zaenal (28) dan Sy (20), mereka mengakui adanya korban lain dalam kasus kekerasan seksual tersebut. "Ada dua kejadian dalam satu hari pada 20 Maret 2014 di Toilet Gymnasti dengan korban yang belum diketahui," ujar Rikwanto. Namun kelima pelaku yang merupakan petugas kebersihan itu tidak mengenal korban.

Sebelumnya, satu lagi murid TK JIS yang diduga menjadi korban kekerasan seksual di sekolah itu. Namun hal itu baru dilaporkan orang tua korban kepada KPAI. (Baca: Polisi: Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS)

Sekretaris KPAI Erlinda mengatakan kekerasan seksual yang dialami korban kedua ini menyerupai korban yang telah lebih dulu melapor. "Gejalanya sama. Pelaku yang ditunjuk juga sama," kata Erlinda, Kamis, 24 April 2014.

Menurut Erlinda, saat diberi foto kedua tersangka, yakni Awan dan Agun, korban menunjuk salah satu dari dua foto tersebut. "Hanya satu yang ditunjuk, tapi berkali-kali," ujarnya.

Saat ini, kata Erlinda, KPAI masih menunggu hasil tes darah korban. "Apa penyakit yang ditularkan sama atau tidak, nanti diketahui dari tes darah itu," ujarnya. KPAI juga masih terus menggali cerita korban baru ini. "Masih banyak yang perlu dibuktikan, jadi kami koordinasi dengan Polda Metro."

AFRILIA SURYANIS


Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo





Berita terpopuler lainnya:
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya
Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

43 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

45 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

47 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

48 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

50 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya