Cegah Pelecehan, Polisi Bekali Guru TK dan PAUD  

Reporter

Selasa, 29 April 2014 03:31 WIB

Ilustrasi Kekerasan Terhadap Anak (childline.gi)

TEMPO.CO , Jakarta: Kepolisian Jakarta Selatan akan merangkul instansi terkait untuk mengumpulkan perwakilan siswa dan guru TK, PAUD, dan SD di area wilayahnya. Tujuannya adalah untuk memberi bekal kepada guru dan siswa agar bisa menghindari ancaman tindak kejahatan yang mungkin terjadi seperti kekerasan seksual. (Baca: JIS Klaim Seleksi Ketat Gurunya)

"Rencananya yang diundang 1.500 orang akan kami beri pembekalan," ujar Kepala Satuan Bina Masyarakat Polres Jakarta Sealtan AKBP Tri Astuti, Minggu, 27 April 2014. Polisi akan membicarakan rencana ini dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

"Ini bagian dari tugas polisi agar anak bisa mencegah aksi pelaku yang bertujuan menyakitinya," ujar Aswin.

Rencana pembekalan ini memang berkaitan dengan kasus kekerasan seksual di TK JIS. Aswin menjelaskan tak ada salahnya siswa diberi bekal untuk mengantisipasi tindak pidana yang mengancam diri mereka. Tak hanya kekerasan seksual, kasus lain yang perlu diawasi adalah penculikan. "Anak harus dibekali untuk berani menyampaikan apa yang mereka alami," ujarnya. (Baca: Cegah Pelecehan Seksual, Ajarkan Anak 5 Hal Ini)

Salah satu caranya adalah mengajarkan anak agar mewaspadai orang asing yang mencoba mendekati dirinya. "Jika ada sentuhan dan anak menolak tapi pelaku tak berhenti, anak harus berlari dan memberi tahu orang tua atau guru yang ada di dekat mereka," ujarnya.

Kini pihak Kepolisian sudah mulai turun ke tiap sekolah untuk memberi pembekalan dini. "Sudah ada instruksi dari polres agar polsek jemput bola ke setiap TK dan SD," ujarnya. Hal ini rencananya akan menjadi bagian rutin program Bimbingan Masyarakat Kepolisian bekerja sama dengan instansi pendidikan dan pemerhati anak di Kota Jakarta Selatan.(Baca juga:Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat dan Wawancara Khusus JIS Soal Guru dan Buron Pedofil)






M. ANDI PERDANA



Berita Lainnya:
Korban Baru Pedofilia di JIS Mengadu ke LPSK
Polisi Dianggap Tak Serius Tangani Kasus TK JIS
Diduga Ada Sindikat Sodomi Lebih Besar di JIS

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

36 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

39 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

41 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

42 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

44 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

55 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya