Wali Kota Tangerang Perintahkan Lurah dan Camat Awasi Penimbun BBM
Reporter
Editor
Kamis, 3 Maret 2005 16:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Wali Kota Tangerang, Wahidin Halim meminta Dinas Industri Perdagangan Koperasi dan Pariwisata (Indagkopar), camat hingga lurah untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan adanya pengoplosan dan penimbunan solar juga minyak tanah. Menurut Wahidin untuk melakukan pengawasan itu perlu dibentuk tim. Tim itu nantinya bisa melaporkan ke kepolisian, jika menemukan ketidakberesan dalam penyediaan minyak dan solar. Langkah-langkah itu penting dilakukan sebagai antisipasi kalangan masyarakat kecil yang kemungkinan bisa dirugikan akibat perbuatan para pengoplos. Tugas tim itu selain melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap peredaran BBM ditingkat agen dan pangkalan juga melakukan operasi pasar. "Jika terjadi kelangkaan BBM, atau ada aksi tidak wajar seperti menaikkan kembali harga BBM secara sepihak, terutama terhadap harga minyak tanah, saya minta agar tim yang ditugaskan langsung melakukan koordinasi dengan Pertamina guna melakukan operasi pasar," kata Wahidin di Tangerang, Kamis (3/3).Sehari sebelumnya, Wahidin telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan minyak tanah di jalan Hasyim Ashari, Cipondoh dan pangkalan minyak milik PT Arya Yuda di belakang SDN Poris Plawad 1. Tetapi dua pangkalan minyak itu sedang tidak beroperasi.Selain pangkalan minyak, Wahidin juga meninjau pasar Malabar dan Pasar Anyar. Diakui Wahidin di Pasar Malabar sudah ada kenaikan sejumlah bahan pokok. Sedangkan di Pasar Anyar relatif masih stabil.Untuk harga minyak tanah di Pasar Anyar ternyata sudah naik dari ketetapan pemerintah Rp 700/liter menjadi Rp 1.500 per liter. Sedangkan di pasar Malabar Rp 1.300 per liter. Sama halnya di daerah Cipondoh harga minyak per liternya mencapai Rp 1.300.ayu cipta