TEMPO Interaktif, Jakarta:Dua angkutan umum dari Kampung Rambutan, jurusan ke Bojong Gede dan Cibinong melakukan aksi mogok sejak pukul 11.00 WIB hari Kamis (3/3). Akibatnya, ratusan calon penumpang terlantar di sepanjang jalan Gandaria, Jakarta Timur.Dari pengamatan Tempo pukul 14.00 WIB tadi, para calon penumpang itu rata-rata terdiri atas pelajar dan pegawai yang akan pulang ke rumah. Para tukang ojek tampak berusaha mengambil kesempatan dengan menawarkan jasa tumpangan dengan tarif yang lebih tinggi dari biasanya. "Lebih baik saya nyambung angkutan beberapa kali," kata Siti Rodiah, seorang pegawai negeri sipil yang bertempat tinggal di Cibinong.Selain ojek dan berganti-ganti angkutan, satu buah bus kepolisian menjadi alternatif lain bagi para calon penumpang. Seolah ingin menggoda penumpang, mobil-mobil angkutan yang mogok tadi dengan santainya melenggang di depan para penumpang yang kepanasan. Tampak senyum puas dari para awak angkutan yang berada di dalam mobil.Lain lagi dengan angkutan di terminal Depok. Belum ada kabar maupun penampakan angkuta yang mogok. Namun beberapa angkutan sudah mulai menaikkan tarif. Angkutan jurusan Depok-Parung dan Depok-Citayam, secara resmi telah menaikkan tarifnya menjadi Rp 2500 dari sebelumnya Rp 2000. Kenaikan itu merupakan keputusan paguyuban perkumpulan pengemudi masing-masing angkutan tersebut. Sementara angkutan jurusan lainnya, melakukan kenaikan atas inisiatif masing-masing. "Ada penumpangnya yang sadar, ada juga yang kita minta dengan alasan minyak naik," kata seorang pengemudi 012 jurusan Depok-Kampung Rambutan kepada Tempo.Hampir semua pengemudi di terminal Depok mengeluhkan ketidaksiapan pemerintah mengantisipasi kenaikan harga BBM. "BBM sudah naik tiga hari, tapi SK kenaikan tarif belum dikeluarkan juga," kata seorang pengemudi mengeluh.suliyanti pakpahan