Garis polisi terpasang ditempat kejadian perkara pembunuhan keluarga jurangan angkot di Priuk Jaya Permai, Tangerang, Banten (29/4). Pelaku berinisial (RG) telah membunuh 3 anggota keluarga yang diduga motif kasus cinta. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang - Ramadhan Gumilang alias Gugun mengaku sangat menyesali perbuatannya yang membantai kedua orang tua dan adik bungsu mantan pacarnya, Dewi Febrina, 25 tahun. Lelaki berusia 27 tahun ini menyatakan siap menerima hukuman seberat-beratnya atas perbuatan kejinya itu.
“Sudah terjadi, saya ikhlas menerima hukuman apa pun," katanya dengan nada pasrah saat ditemui di ruang pemeriksaan Polres Metropolitan Tangerang, Jumat, 2 Mei 2014.
Sebelum menjalani hukumannya, Gugun mengaku ingin sekali bertemu dengan wanita yang pernah menjadi kekasihnya selama tujuh tahun tersebut. “Keinginan saya saat ini hanya ingin bertemu dengan Dewi," katanya. Menurut dia, jika bertemu dengan kekasihnya itu, ia akan menyampaikan permintaan maafnya yang sedalam-dalamnya karena telah membunuh keluarganya.
Sampai saat ini, Gugun mengaku masih mencintai Dewi. “Bagi saya, cuma dia yang mau mengerti dan menerima saya apa adanya,” katanya. Selain meminta maaf kepada Dewi, Gugun juga meminta maaf kepada keluarganya. “Karena saya, semuanya menjadi hancur, kecewa," tuturnya.
Gugun mengaku sampai saat ini tidak tahu siapa orang tua kandungnya. Lahir di Jakarta, ia dibesarkan oleh orang tua asuhnya yang memiliki tiga anak. Mereka tinggal di Perumahan Griya Sangiang, Kota Tangerang. “Saya tahunya anak bontot dari empat bersaudara," katanya.