Bocah 3 Tahun Tewas, Pengasuh Jadi Tersangka
Editor
Maria Rita Hasugian
Minggu, 4 Mei 2014 16:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur menetapkan Yani, 24 tahun, sebagai tersangka penganiayaan hingga tewas Diva Putri Andriyani, balita berusia tiga tahun. Yani merupakan pengasuh Diva selama empat bulan terakhir.
Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Endang Sri Lestari mengatakan Yani ditetapkan sebagai tersangka karena diduga melakukan kekerasan fisik terhadap Diva. Yani resmi ditahan di tahanan Polres Jakarta Timur mulai hari ini, Ahad, 4 Mei 2014.
"Tersangka kami jerat Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman 10 tahun penjara," kata Endang kepada Tempo, Ahad, 4 Mei 2014. (Baca:Bocah 3 Tahun Tewas, Diduga Dianiaya Pengasuh)
Sebelumnya, Diva mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Persahabatan. Saat tiba di RS Persahabatan, Diva sudah tidak bernyawa. Dokter menemukan kejanggalan dalam kematian bocah itu.
Pihak RS Persahabatan lantas menahan jenazah Diva dan melaporkan dugaan penganiayaan kepada polisi. Jenazah Diva kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk divisum dan diotopsi.
Berdasarkan hasil visum sementara, terdapat luka-luka bekas gigitan pada perut dan punggung Diva. "Kematian bayi ini tidak wajar, jadi kami lakukan visum dan otopsi di RSCM," kata Endang.
Setelah menjalani visum dan otopsi, jenazah Diva dibawa ke rumah duka di Kampung Bantar Kambing RT 10 RW 04, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat.
Ayah Diva, Andre Fauzi, 30 tahun, mengatakan selama empat bulan ini Diva tinggal bersama Yani dan suaminya, Riki, 24 tahun, di rumah kontrakan di RT 01 RW 01 Klender, Jakarta Timur. Andre yang bekerja sebagai sopir Metro Mini 47 jurusan Senen-Pondok Kopi tidak sanggup mengasuh Diva karena juga harus merawat anak pertamanya yang masih berusia tujuh tahun.
"Istri saya, Imah, bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Oman. Jadi Diva saya titipkan ke pengasuh," kata Andre.
Andre bercerita, sebelum diasuh Yani, Diva sempat dirawat tetangganya. Namun, karena tetangganya memiliki banyak cucu, Andre menyerahkan Diva kepada Yani. "Kenal Yani dari kernet saya, Oji. Karena Yani sudah berkeluarga tapi belum punya anak, jadi saya titipkan ke dia," ujarnya.
Setiap hari Andre memberikan uang Rp 20 ribu kepada Yani untuk biaya pengasuhan dan makan Diva. "Susunya saya sendiri yang beli, baru dikasih ke Yani," ujarnya.
Andre mengaku sudah curiga Yani menganiaya putrinya. "Waktu saya datang sepekan lalu, gigi depan anak saya patah. Pipi kanan dan kirinya juga lebam. Tapi, saat saya tanya Yani, dia bilangnya terjatuh saat berlari," ujarnya.
AFRILIA SURYANIS
Terpopuler:
RTV Akan Sasar Penonton Wanita
SBY: Ada Stasiun Televisi Yang Tidak Fair
PPP Nilai Prabowo Figur Kuat dan Nasionalis