Ini Kronologi Penganiayaan terhadap Renggo

Reporter

Editor

Ali Anwar

Minggu, 4 Mei 2014 18:25 WIB

Kerabat bergegas meninggalkan pusara Renggo Kadapi usai pemakamannya di TPU Kampung Asem, Halim, Jakarta Timur (04/05). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Renggo Khadafi, 11 tahun, siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Makassar 09 Pagi, Jakarta Timur, korban kekerasan oleh seniornya meninggal, Ahad dini hari, 4 Mei 2014. Renggo dianiaya siswa kelas VI di sekolahnya pada Senin, 28 April 2014. (bukan Jumat, 2 Mei), dan sempat dirawat di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Kakak tiri Renggo, Yesy Puspadewi, 31 tahun, menceritakan peristiwa penganiayaan terjadi di dalam kelas Renggo saat jam istirahat sekolah, pada Senin itu. "Katanya, adik saya nyenggol dia saat berjalan di halaman sekolah, akibatnya pisang goreng pelaku seharga seribu rupiah terjatuh," kata Yesy kepada Tempo, Minggu, 4 Mei 2014.

Menurut Yesy, sebenarnya Renggo telah minta maaf dan mengganti pisang goreng pelaku yang terjatuh. "Tapi, pelaku sama dua temannya mengikuti Renggo sampai ke kelasnyan," ujarnya.

Di kelas Renggo, pelaku memukul Renggo saat dia hendak menengok ke belakang. "Dia juga memukul perut, wajah dan bokong adik saya sampai jatuh," kata Yesy. Saat kejadian, temannya berjaga di luar kelas hingga penganiayaan selesai.

Seusai kejadian, Renggo sempat pulang ke rumahnya di Gang Raban RT 05/05, Kelurahan Halim Perdanakusuma, Makassar, Jakarta Timur. "Tapi, besoknya, dia nggak masuk sekolah karena demam dan muntah," ujar Yesy. Keluarga sempat membawa Renggo ke dokter, pada Selasa, 29 April 2014. "Tapi, enggak sembuh-sembuh, akhirnya dibawa ke dokter lagi esoknya."

Saat diperiksa dokter pada Rabu, 30 April 2014, dokter menemukan adanya luka lebam di bagian tubuh Renggo. "Ada luka biru-biru di perut Renggo. Dokter menduga, Renggo mengalami penganiayaan menggunakan benda tumpul," ujarnya.

Keluarga pun menanyakan luka tersebut kepada Renggo. "Dia pertamanya bilang akibat berkelahi, tapi terus ngaku kalau dia dipukul temannya," ujarnya.

Keadaan Renggo semakin memburuk pada Sabtu, 3 Mei 2014, pukul 23.00. "Dia kejang-kejang sampai muntah darah, kami langsung bawa ke RS Polri," kata Yesy. Sesampainya di RS Polri, Renggo langsung menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Namun, nyawa Renggo tak dapat diselamatkan. "Renggo dinyatakan meninggal pukul 01.00 (Ahad, 4 Mei)," ujarnya. Renggo telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Asem, Makassar, Jakarta Timur.

AFRILIA SURYANIS

Baca juga:
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
SBY: Ada Stasiun Televisi Yang Tidak Fair
Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris
PPP Nilai Prabowo Figur Kuat dan Nasionalis
Peringkat Ekonomi Indonesia Masuk 10 Besar Dunia


Berita terkait

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

15 jam lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

18 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

19 jam lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

20 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

23 jam lalu

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Plat Kendaraan hingga Konflik Antaranggota

Yusri juga berharap, TNI dan Polri memiliki frekuensi yang sama dalam mengatasi berbagai permasalahan itu.

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

1 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

1 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

2 hari lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

2 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya