TEMPO.CO, Depok - Ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Depok siap diselenggarakan pada Senin, 5 Mei 2014. Sebanyak 393 dus berisi naskah soal siap diberikan ke 155 sekolah penyelenggara ujian. Distribusi soal akan berlangsung di SMP N 3 Depok yang merupakan gudang penyimpanan dengan pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Kepala Seksi SLTP Dinas Pendidikan Kota Depok Rida Fachrudin mengatakan total peserta ujian SMP tahun ini sebanyak 21.976 siswa. Peserta UN SMP negeri dan swasta sebanyak 16.694 siswa; madrasah tsanawiyah negeri dan swasta sebanyak 4.928 siswa; SMP terbuka 354 siswa; dan paket B sebanyak 703 siswa. "Ada juga UN di SLB dengan jumlah peserta delapan orang," kata Rida, Ahad, 4 Mei 2014.
Menurut dia, distribusi soal ujian dari pusat ke Depok tahun ini berjalan lancar. Berbeda dengan tahun sebelumnya yang terjadi soal tertukar dengan kota lain. "Tahun ini enggak ada soal tertukar, semuanya berjalan lancar," katanya. Paket soal, kata dia, sampai di SMP N 3 Depok yang terletak di Jalan Barito, Kelurahan Baktijaya, Sukmajaya, pada pukul 11.00 WIB, Sabtu kemarin.
Setelah soal ujian tiba, panitia penyelenggara langsung menyortir paket soal tersebut sesuai dengan rayon yang akan dituju. Saat ini paket soal tersebut telah diamankan di dalam gudang logistik SMP N 3 Depok dengan pengamanan ketat. Dalam gudang tersebut pun telah dilengkapi CCTV. "Gudang soal dijaga oleh petugas kepolisian dan petugas subrayon. Mereka akan berjaga bergantian," kata Rida.
Rida mengatakan, secara teknis segel gudang logistik itu akan dibuka pada Senin subuh, 5 Mei 2014. Subuh itu, setiap rayon sekolah akan mengambil soal di situ dan langsung mendistribusikan ke 155 sekolah penyelenggara. "Pukul 06.00 WIB sekolah bisa ambil soal ke subrayon," katanya.
Menurut Rida, besok akan ada peserta UN yang melaksanakan ujian di Lapas Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor. "Ada satu siswa berinisial YN, 15 tahun, berasal dari sekolah swasta di Cimanggis," katanya. Ujian YN nantinya akan dijaga oleh pengawas dari Dinas Pendidikan Kota Depok dan ditambah pengawas dari tim independen. "Tak ada pengecualian (ujian di lapas dan di sekolah), soal dan pengawasan pun sama."
Soal momok kebocoran soal yang setiap tahun menghantui daerah, Rida menjamin tahun ini tidak terjadi kebocoran soal. Soalnya, soal UN SMP dibuat dalam 20 paket sehingga masing-masing anak mendapat soal yang berbeda. "Jadi jika ada yang menyebarkan isu kunci jawaban, itu hanyalah oknum yang sengaja membuat kekacauan," katanya.
Standar kelulusan UN SMP tahun ini adalah nilai rata-rata 5,5. Sementara nilai minimal adalah 4,00. Kelulusan juga lebih besar ditentukan oleh nilai hasil ujian sekolah, yaitu 70 persen. "Hanya 30 persen dari nilai ujian nasional," katanya.
UN akan berjalan empat hari, yaitu hingga Kamis, 8 Mei 2014. Senin besok, peserta UN akan menghadapi soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hari Selasa soal Matematika, Rabu pelajaran Bahasa Inggris, dan Kamis IPA. Rida berharap ujian akan berlangsung aman dan tertib. "Anak-anak juga diminta tenang dan jangan stres hadapi ujian."
Bukan saja Dinas Pendidikan yang percaya diri dalam penyelenggaran UN tahun ini, sekolah pun demikian. Salah satu guru sekolah MTS Depok, Agus Rahmat, mengatakan mereka sudah mempersiapkan 98 siswa yang akan mengikuti UN sebaik mungkin. Persiapan dilakukan dengan kelas tambahan dan uji coba soal UN tahun lalu. "Intinya siswa kami siap dan akan lulus semua," katanya.
ILHAM TIRTA
Berita terkait
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB
10 Maret 2022
Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaMau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya
4 Maret 2022
Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.
Baca Selengkapnya