SP3 Tak Gentarkan Pedagang Blok G Tanah Abang  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 5 Mei 2014 06:21 WIB

Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pedagang pakaian di lantai 3 Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku tak gentar menghadapi rencana pemberian surat peringatan ketiga mengenai penggunaan los. Meski sudah menerima dua surat peringatan, para pedagang tetap saja turun ke jalan-jalan di sekitar Tanah Abang.

"Masih begini-begini saja, justru semakin sepi," kata Nasril kepada Tempo di kiosnya, Ahad, 4 Mei 2014. Nasril mengatakan perpanjangan masa pembebasan sewa los juga tak mampu membuat pedagang yang telanjur meninggalkan losnya untuk kembali.

Alasannya, kata dia, penghasilan pedagang yang meninggalkan kiosnya sejak akhir 2013 lebih banyak dibanding yang bertahan di Blok G. Mereka kini berjualan di gang sekitar Blok A dan Blok F serta pasar malam di taman Monumen Nasional, Jakarta Pusat.

Menurut dia, masalah utama sepinya pembeli di lantai 3 dapat teratasi apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PD Pasar Jaya menindak tegas para pedagang yang meninggalkan kiosnya. "Selama ini kan seolah tak kompak, Satpol PP yang berjaga juga tak menertibkan pedagang," katanya.

Pantauan Tempo, los yang tidak ditempati lagi oleh pemiliknya kini ditandai dengan tinta semprot merah berlambang huruf X. Setidaknya 80 persen los dari total 300 kios yang ada di lantai ini telah ditandai. Di banyak los, tertempel surat peringatan kedua tertanggal 4 Maret 2014. Surat itu menyatakan pedagang yang telah lebih dari sepuluh hari meninggalkan losnya dalam sebulan harus mendatangi kantor pengelola pasar.

Kepala Unit Pasar Besar Pasar Blok G Pasar Tanah Abang, Warimin, mengatakan pemberian surat peringatan ketiga tertunda lantaran adanya perubahan pengelola pasar menjadi unit pasar besar. Ia menargetkan surat akan diterima pedagang pada pekan ini. "Kami usahakan pekan depan sudah dikirim," kata Warimin.

Menurut dia, surat tersebut memberi tenggat maksimal satu bulan bagi pedagang yang akan mengurus penggunaan losnya. Setelah itu, surat perjanjian baru akan diterbitkan. Ia berharap banyak pedagang yang kembali ke lantai 3 lantaran pengelola pasar telah berusaha meramaikan pasar.

Salah satunya yakni memperbaiki pusat jajan di lantai 1. Pantauan Tempo, pujasera yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo itu sudah dipadati pembeli. Tiap kios makanan dan minuman memiliki sebuah etalase bertingkat tiga. Kursi dan meja disusun rapi di depan etalase dengan kipas angin di langit-langitnya. "Food court juga sudah kami buat agar senyaman mungkin untuk menarik calon pembeli," kata Warimin.




LINDA HAIRANI

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

30 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

51 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

52 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

55 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya