TEMPO Interaktif, Jakarta: DPRD Kabupaten Tangerang berjanji akan memberikan pernyataan resmi seputar sikap DPRD terhadap rencana pembentukan kota otonom Cipasera (Ciputat, Cisauk, Pamulang, Pagedangan, Serpong, dan Pondok Aren)yang terus mencuat dalam beberapa bulan terakhir ini."Kami akan sikapi hal ini dalam 2-3 hari ini," ujar Ketua DPRD Tangerang Endang Sujana menjawab desakan Laskar Islam Banten yang melakukan unjuk rasa di DPRD Tangerang, Senin (7/3). Para pengunjuk rasa menolak segala bentuk pemekaran wilayah, termasuk rencana pembentukan kota Cipasera.Dalam unjuk rasa itu mereka langsung meminta jawaban dan sikap DPRD tentang rencana pembentukkan Cipasera itu. Endang mengatakan, Kamis (10/3) nanti DPRD akan mengumpulkan semua pimpinan komisi dan fraksi untuk membentuk panitia musyawarah. Menurutnya, semua aspirasi baik yang menolak maupun menerima akan dibawa dan dibahas dalam panitia tersebut.Menurut Endang, jika melihat kondisi politik yang terus menghangat seputar pembentukan Cipasera, memang sudah saatnya DPRD menyatakan sikap apakah ikut menolak atau menerima rencana tersebut. Menurut dia, sikap ini akan menjawab semua pro dan kontra di kalangan masyarakat Kabupaten Tangerang. Maka, kata Endang, untuk memberikan pernyataan resmi soal sikap DPRD tersebut harus melalui pembahasan-pembahasan yang sangat matang dan penuh kehati-hatian. "Ini aspirasi masyarakat dan kami adalah wakil masyarakat," kata dia.Sementara itu, beberapa perwakilan dari Laskar Islam Banten yang melakukan dengar pendapat dengan pimpinan DPRD di gedung DPRD Kabupaten Tangerang menyatakan setuju dan menunggu janji DPRD tersebut. Mereka lalu membawa pasukan mereka yang terdiri dari 500 prajurit Laskar Islam Banten yang berpakaian hitam-hitam itu meninggalkan gedung DPRD.Joniansyah