Omset Bakso Babi Sutiman Rp 30 Juta per Bulan  

Reporter

Selasa, 6 Mei 2014 19:31 WIB

Bakso campuran daging babi (celeng). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Pertanian dan Peternakan Jakarta Barat menyatakan motif penjualan daging dan bakso babi oplosan oleh Sutiman Wasis Utomo adalah demi keuntungan pribadi. "Dalam sebulan, dia bisa mendapatkan Rp 30 juta dari penjualan bakso daging babi itu," kata Kepala Sudin Peternakan Jakbar Eviati saat dihubungi, Selasa, 6 Mei 2014.

Polisi menetapkan Sutisman sebagai tersangka pengoplos bakso daging babi. Dia ditangkap setelah Sudin Peternakan dan Perikanan menggerebek lokasi penjualan baksonya sehari-hari. Akibat perbuatannya, dia terancam hukuman 5 tahun penjara sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. (Baca: Jual Bakso Daging Celeng, Pria Ini Dipidanakan)

Eviati mengatakan pelaku sehari-hari menjual bakso dagangannya itu Rp 10 ribu tiap mangkok. Dalam satu hari, rata-rata omsetnya mencapai Rp 1 juta. Sutisman menggunakan 15 kilogram daging babi untuk dijajakan kepada penikmat bakso atau pedagang bakso lainnya. (Baca: Cara Ahok Bedakan Daging Celeng dan Sapi)

Aksi yang dilakukan Sutiman, kata Eviati, terungkap setelah salah seorang pedagang curiga dengan daging yang ditawarkan kepadanya. Pedagang yang tidak disebutkan identitasnya itu curiga karena daging yang dijual cuma Rp 50 ribu per kilogram. Padahal, harga pasaran daging sapi mencapai Rp 110 ribu. Selain itu, aroma yang muncul dari daging yang dijual Sutiman itu pun berbeda dengan daging sapi pada umumnya.

Sudin Perternakan, kata Eviati, menerima laporan tersebut pada 25 April 2014. Saat diteliti, daging yang dijual oleh pelaku dinyatakan positif daging babi.

Sutiman diperkirakan sudah menjual bakso babi itu sejak tiga tahun terakhir. Hasilnya pun cukup menjanjikan. Sebab, dia berhasil memiliki empat gerobak bakso, dari semula cuma satu gerobak. Untuk mengelabui pembeli dari kalangan pedagang, pelaku juga sengaja menjual daging babi oplosan di dekat tempat pemotongan sapi. "Dia berjualan dari pukul 07.00 sampai 22.00, dan selalu ramai pembeli," ujarnya.

DIMAS SIREGAR




Terpopuler:
Jokowi Bertemu 13 Dubes Timur Tengah Malam Ini
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia
Didakwa Banyak Kasus, Atut Terancam Tua di Bui
Pelatih Myanmar: Timnas U-19 Mirip Tim Jepang
Mahasiswa Indonesia di Australia Tolak Prabowo
Briptu Eka: I Love You, My Hubby

Berita terkait

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

27 April 2023

Jokowi Hampir Makan Buah Berformalin di Labuan Bajo, Wagub NTT Serahkan ke Menkes

Kandungan formalin ditemukan tiga jam sebelum Jokowi menyantap makanan tersebut. Jokowi diketahui belum memakannya sama sekali.

Baca Selengkapnya

Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

25 Maret 2022

Kenali 3 Bahan Pengawet Makanan yang Terlarang Digunakan

Pengawet makanan adalah bahan tambahan pada makanan untuk menunda waktu kadaluwarsa. Namun, tidak semua bahan pengawet boleh dan aman digunakan.

Baca Selengkapnya

Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

21 Desember 2020

Sidak di Tebet, Ditemukan Kerupuk dan Mi Mengandung Boraks dan Formalin

Petugas gabungan Suku Dinas KPKP Jaksel dan BPOM menemukan mi dan kerupuk yang mengandung boraks dan formalin di sebuah pasar swalayan.

Baca Selengkapnya

Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

13 Mei 2020

Operasi Takjil, Satpol PP Temukan Makanan Berformalin

Petugas Kelurahan Kartini Jakarta Pusat menemukan dua pedagang menjual makanan berformalin dalam Operasi Takjil di hari ke-20 Ramadan 1441 Hijriyah.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

20 Mei 2019

BPOM Temukan Takjil Mengandung Zat Berbahaya Formalin dan Boraks

Kepala BPOM Penny Lukito menyampaikan zat berbahaya yang terbanyak ditemukan pada makanan buka puasa atau takjil adalah formalin.

Baca Selengkapnya

Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

4 Maret 2019

Awas, Ikan Berformalin Dijumpai di Sejumlah Pasar Tangerang

Ikan berformalin yang dijual secara bebas oleh pedagang ditemukan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

26 Februari 2019

BPOM Izinkan Penggunaan Lilin Pada Makanan, Tapi Ada Syaratnya

Kepala BPOM menyatakan penggunaan lilin aman pada makanan, tapi ada batasnya.

Baca Selengkapnya

Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

24 Oktober 2018

Kiat Menghilangkan Kandungan Formalin Alami pada Sayur dan Buah

Beredarnya isu anggur mengandung formalin membuat banyak orang khawatir. Padahal, buah dan sayur mengandung formalin alami dan bisa dibersihkan.

Baca Selengkapnya

Sidak Pasar, Petugas Gabungan Bogor Pergoki Makanan Berformalin

31 Mei 2018

Sidak Pasar, Petugas Gabungan Bogor Pergoki Makanan Berformalin

Polres Bogor, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinkes Kabupaten Bogor menggelar sidak di Pasar Cibinong dan memergoki makanan berformalin.

Baca Selengkapnya

BPOM Temukan Ikan Teri Nasi Mengandung Formalin

19 Mei 2018

BPOM Temukan Ikan Teri Nasi Mengandung Formalin

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Tengah bersama Dinas Perdagangan Kota Surakarta kemarin menemukan ikan teri nasi berformalin.

Baca Selengkapnya