Kasus Emon Mirip Robot Gedek

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 7 Mei 2014 07:34 WIB

Polisi mebawa Andri Sobari alias Emon dari penjara Mapolres Sukabumi Kota, dari sel sebelum ditemui dan dimintai keteranganya oleh Wakil Polisi Darah Jawa Barat, Brigadir Jenderal Rycko Amelz Dahniel, (6/4). TEMPO/Sidik Permana

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban pedofilia dengan pelaku Andri Sobari alias Emon, 24 tahun, telah mencapai 110 anak. Pihak kepolisian terus menyelidiki kasus ini, dan bisa saja jumlah korban bertambah. Kekerasan seksual yang dilakukan Emon mengingatkan orang pada kasus Robot Gedek, pelaku pedofilia yang kasusnya mencuat pada 1996.

Robot Gedek alias Siswanto adalah pelaku sodomi terhadap sejumlah bocah laki-laki. Dia ditangkap aparat Polres Jakarta Pusat di Stasiun Tegal pada Sabtu, 27 Juli 1996. Jumlah korban yang disodomi adalah 12 anak, yang merupakan anak-anak jalanan berusia 11-15 tahun. Aksi ini dilakukan pria kelahiran Ketandan, Batang, Jawa Tengah, itu selama dua tahun di Jakarta dan di Jawa Tengah (Kroya dan Pekalongan).

Berbeda dengan kasus Emon yang korbannya dilaporkan tidak dibunuh, Robot Gedek mengiringi kelakuan pedofilianya dengan membunuh para korban. Dia membujuk korban dengan memberi uang serta diajak main dingdong atau makan. Korban lalu diajak ke tempat sepi untuk disodomi. Puas menyodomi, Robot Gedek menjerat leher korban dengan tali rafia hingga tewas. Dia lalu menyayat perut korban dengan silet dan menghisap darah mereka. Robot Gedek mengaku mendapat kepuasan setiap kali selesai melakukan aksi keji itu.

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menyidangkan kasus ini menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Robot Gedek. Dia lalu dipenjara di LP Permisan, Nusakambangan, Jawa tengah. Namun, sebelum sempat dihukum mati, Robot Gedek meninggal pada 2007 akibat komplikasi penyakit.

Sebagaimana kasus Robot Gedek, kasus Emon pun membuat gempar. Pemerintah Kota Sukabumi bahkan menetapkan kasus ini sebagai kejadian luar biasa. "Karena banyaknya korban pencabulan dan sodomi ini, saya tetapkan peristiwa ini menjadi KLB," kata Wali Kota Sukabumi H. Muhammad Muraz pada Senin, 5 Mei 2014. Dia mengaku tak menyangka kasus yang mencuat bagai fenomena gunung es ini terjadi di Sukabumi dengan korban anak mencapai ratusan.

AMIRULLAH I M SIDIK PERMANA
Berita Terpopuler:
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia
Jokowi Datang, Kepala Sekolah Renggo Pingsan
Briptu Eka: I Love You, My Hubby
Didakwa Banyak Kasus, Atut Terancam Tua di Bui

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

23 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya