Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kanan) pada peluncuran bus gandeng Scania Euro 6 berbahan bakar gas di Silang Monas Jakarta (08/05). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung rencana Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama yang akan mengunggah video rapat ke situs jejaring sosial YouTube. "Itu bagus," kata Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar saat dihubungi pada Ahad, 11 Mei 2014. "Kalau rapat di Balai Kota bisa ditonton masyarakat, kinerja aparat pemerintahan bisa terpantau," ujarnya.
Ahok--sapaan Basuki--mengatakan ingin semua rapat yang digelar diunggah ke media sosial YouTube, termasuk rapat pimpinan dan rapat tim pembebasan urusan tanah. Usul yang dia sebut merupakan perintah Gubernur Joko Widodo itu dilakukan agar semua pihak termasuk masyarakat bisa ikut memberikan masukan kepada pemerintah.
Akbar sependapat dengan Ahok. "Sebetulnya kan rapat-rapat di Balai Kota itu enggak rahasia, bahkan kalau bisa kami mengundang masyarakat hadir untuk menyaksikan," kata dia. "Tapi kan secara teknis itu mustahil. Jadi, dengan cara ini masyarakat bisa ikut dilibatkan." Kanal video di YouTube, menurut dia, memungkinkan para penontonnya memberi komentar secara langsung sehingga aspirasi masyarakat bisa dipantau.
Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun juga mengamini. Dia menganggap rencana ini adalah upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan. "Saya sangat mendukung ide Pak Wagub," ujarnya melalui pesan pendek. Ide itu, menurut dia, mendukung prinsip keterbukaan informasi. "Ini juga bentuk pertanggungjawaban pemerintah kepada publik."
Adapun Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudi Siahaan menilai langkah Ahok ini akan membuat komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat menjadi lebih baik. "Terutama soal kebijakan yang diambil pimpinan di Jakarta," tuturnya. "Dengan ada video rapat, masyarakat bisa lebih paham arah kebijakan pemerintah." Dia mendukung rencana Ahok karena selama ini video-video rapat di Balai Kta juga kerap diunggah di YouTube.
