DPRD Tolak Ancaman Ahok Penjarakan Pedagang Blok G  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 14 Mei 2014 06:40 WIB

Sebuah mobil baru dipajang di depan Pasar Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, (13/9). Gubernur DKI Jakarta Jokowi membagikan undian mobil gratis untuk pelanggan Blok G Pasar Tanah Abang. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Selamat Nurdin menolak ancaman Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang akan memenjarakan pedagang Blok G Pasar Tanah Abang yang kembali berjualan di jalan.

Daripada main ancam, Slamet menyarankan sebaiknya Ahok menitikberatkan pada konsistensi dan inovasi dalam menangani persoalan Blok G. "Menurut saya itu (memenjarakan pedagang) tidak elok. Masak orang sedang susah cari duit dipenjarakan," kata Selamat kepada Tempo, Selasa, 13 Mei 2014.

Menurut dia, intervensi pemerintah sangat diperlukan untuk membenahi Blok G, seperti mengatur laju orang dan kendaraan, agar jalur yang mereka tempuh melewati Blok G, atau memperketat pengawasan dengan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja.

Dengan cara ini, kata dia, Blok G lebih dekat dengan jangkauan pembeli dan penjual. "Bahkan pemerintah juga harus berinovasi, misalnya dengan membangun jembatan penghubung dari Blok A menuju Blok G."

Sebelumnya, Wakil Gubernur Ahok mengatakan akan memenjarakan pedagang Blok G Tanah Abang yang masih membandel berjualan di jalan. "Saking bandelnya, tangkap saja, dipenjarain," kata Ahok, Kamis, 8 Mei 2014. (Baca: Pedagang Blok G Tanah Abang Diultimatum)

Namun, menurut Selamat, selain tidak ada pasal yang mengatur ketentuan memenjarakan pedagang, tentu masih ada cara lain untuk menertibkan mereka. "Ketentuan dibuat untuk mensejahterakan rakyat. Kalau pedagang Blok G masih kembali ke jalan kan berarti mereka belum sejahtera. Artinya, upaya yang dilakukan Pemda DKI masih kurang," kata Selamat.

Pedagang pakaian di lantai 3 Pasar Blok G mengaku tak gentar menghadapi rencana pemberian surat peringatan ketiga mengenai penggunaan los. Meski sudah menerima dua surat peringatan, para pedagang tetap saja turun ke jalan-jalan di sekitar Tanah Abang. "Masih begini-begini saja, justru semakin sepi," kata Nasril. (Baca: SP3 Tak Gentarkan Pedagang Blok G Tanah Abang)

APRILIANI GITA FITRIA

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

24 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

30 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

51 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

52 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

55 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya