Ibu Korban JIS Pelopor Pengungkapan Kekerasan Seksual Anak
Jumat, 16 Mei 2014 20:22 WIB
REUTERS/Yiorgos Karahalis
TEMPO.CO , Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai ibu korban kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS) berjasa dalam mengungkap kasus kekerasan terhadap anak. "Laporan dari orang tua korban JIS menjadi momentum besar dan pendobrak untuk melaporkan kasus kekerasan terhadap anak," kata Komisioner bidang Pendidikan KPAI, Susanto, di kantornya, Jumat, 16 Mei 2014. Menurut Susanto, sebenarnya kasus kekerasan seksual terhadap anak sudah ada sejak dulu. Tapi masyarakat enggan melapor karena malu dan tidak yakin bakal diproses hukum. Berdasarkan catatan KPAI, kata Susanto, sejak Januari sampai Mei 2014 tercatat lebih dari 400 pengaduan kekerasan terhadap anak. Komisi mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk melaporkan tindak kekerasan yang menimpa anak mereka. ODELIA SINAGA Topik terhangat:Tragedi JIS | Jokowi | Prabowo | Rachmat Yasin | Emon Berita terpopuler lainnya: Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden Pabrik HM Sampoerna Tutup, 2.500 Pekerja Di-PHK Teka-teki Petinggi Negeri Tersangka Haji
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
35 hari lalu
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca Selengkapnya
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
37 hari lalu
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca Selengkapnya
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
39 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca Selengkapnya
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
40 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca Selengkapnya
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
42 hari lalu
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca Selengkapnya
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
54 hari lalu
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca Selengkapnya
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
58 hari lalu
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
59 hari lalu
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
59 hari lalu
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca Selengkapnya
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
27 Februari 2024
Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan
Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
6 jam lalu
8 jam lalu
10 jam lalu
11 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
14 jam lalu
15 jam lalu
16 jam lalu
18 jam lalu