TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Partai Amanat Nasional hampir dipastikan menjadi salah satu pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta. Hal ini diperoleh berdasarkan kesepakatan antara pimpinan fraksi pada saat pembentukan BK akhir Februari lalu. Kendati begitu, menurut Angggota BK, Selamat Nurdin, dewan harus terlebih dahulu menerjemahkan konsep pimpina. Pasalnya, "Pimpinan terdiri dari ketua, wakil ketua, dan bendahara," kata Nurdin kepada Tempo, Sabtu (12/3).Menurut Selamat, hingga saat ini Fraksi PAN menerjemahkan bahwa wakilnya akan menempati posisi Ketua BK, namun fraksi lain menerjemahkan berbeda. Kendati begitu, menurut Nurdin, PAN sudah dipastikan menjadi salah satu Wakil Ketua BK. Alasannya, posisi bendahara dipegang Sekretaris Dewan. Nurdin mengaku khawatir jika perdebatan tentang pimpinan ini berlanjut. Kendati begitu, dia menginginkan pemilihan pimpinan BK tidak melalui voting. "Itu yang critical dulu, kita akan konfirmasi. Karena psikologis disana ada perdebatan," kata anggota Komisi B dari Partai Keadilan Sejahtera. Dia berharap, dalam minggu ini pimpinan definitif BK sudah terbentuk. Menurutnya, "jangan sampai kami terbentur hanya pada pembicaraan pimpinan saja, tetapi kerjanya nol". Lebih lanjut Nurdin menjelaskan, Senin (28/2) lalu BK bersama dengan dua utusan fraksi sedang membahas kode etik dewan. Namun, pembahasan ini, kata dia, akan membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Ke depan, BK akan menjadi pengawas pelaksanaan kode etik.Ewo Raswa-Tempo