Tangerang Kewalahan Atasi Sampah Liar  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Selasa, 20 Mei 2014 09:30 WIB

Seorang pejalan kaki, berjalan di dekat tumpukan sampah warga di pembatas badan jalan raya Raden Saleh, Ciledug, Tangerang, Banten, (28/3). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kabupaten Tangerang kewalahan mengatasi banyaknya tempat pembuangan sampah liar yang kian marak. Tempat pembuangan sampah tersebut tiba-tiba muncul secara serampangan tanpa mengenal tempat dan dengan volume sampah yang menumpuk.

"Sampahnya sudah diangkut setiap hari, tapi sampahnya muncul lagi muncul lagi," ujar Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kabupaten Tangerang Ahmad Taufik kepada Tempo, Selasa, 20 Mei 2014.

Menurut Taufik, tempat pembuangan sampah tersebut muncul secara tiba-tiba. Awalnya, satu-dua orang warga yang membuang, tapi lama-kelamaan cara itu diikuti oleh banyak orang. "Bahkan, yang membuang sampahnya orang-orang pakai motor dan mobil," katanya.

Taufik mencontohkan, tempat pembuangan sampah liar yang selalu dipenuhi tumpukan sampah itu berada di Jalan Raya Serang, Pasir Gadung, Cikupa. Di titik ini, ada dua tempat pembuangan sampah. Satu merupakan bak pembuangan sampah yang disiapkan oleh Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang dan satunya lagi tempat pembuangan sampah yang diadakan oleh warga sendiri.

Pantauan Tempo, sampah di tempat ini memanjang dengan sampah yang berserakan. Tumpukan sampah rumah tangga yang sudah dikantongi dengan plastik atau dikarungi tersebut banyak yang berhamburan sehingga menimbulkan bau busuk serta pemandangan yang tidak sedap. Karena posisinya di pinggir jalan besar, lokasi ini memang banyak yang dimanfaatkan oleh pengendara untuk membuang sampah yang telah dikemas dalam satu kantong plastik atau karung dengan cara melempar dari kendaraan.

Tumpukan sampah liar juga muncul di Jalan Raya Serang KM 20, di samping perumahan Talaga Bestari, selepas jembatan Kawidaran. Di lokasi ini ada tiga tempat pembuangan sampah liar yang saling berdekatan. Bahkan, saking banyaknya, sampah menyeruak hingga ke bahu jalan.

"Entah sejak kapan munculnya, tiba tiba ada saja," ujar Junaedi, 35 tahun, warga sekitar. Junaedi memperkirakan sampah menumpuk di tempat itu sudah berbulan-bulan. Karena tidak diangkut, sampah sampah tersebut semakin banyak dan membusuk.

Menyikapi hal ini, Dinas Kebersihan Kabupaten Tangerang mengaku telah mengerahkan petugas dan armada pengangkut sampah untuk mengangkut tumpukan sampah itu. "Tapi, setelah diangkut, sampahnya muncul lagi dengan jumlah yang sama. Jadi, seperti tidak pernah diangkut," kata Taufik.

JONIANSYAH

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

13 Agustus 2023

Sederet Pernyataan Jubir Anies soal Tembok Tinggi yang Batasi PIK 2 dan Perkampungan

Jubir Anies minta Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk ikut campur tangan mencari solusi terbaik soal tembok tinggi yang batasi PIK 2 dan perkampungan

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

23 Desember 2022

Pemkab Tangerang Daftarkan 50 Ribu Pegawai Non ASN dan Pekerja Rentan Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Perlindungan tersebut juga akan bertambah pada tahun depan dan direncanakan hingga 75 ribu pegawai Non ASN dan pekerja rentan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

16 September 2022

IMB Terus Dipersoalkan, Pemilik Padi Padi Picnic: Kenapa Tidak Bangunannya Saja Dibongkar

Kemarin, puluhan orang yang mengaku dari Forum Masyarakat Tangerang Utara menggeruduk restoran Padi Padi Picnic di Pakuhaji.

Baca Selengkapnya