Anggota Komisi Perdagangan DPR Minta Pembangunan Pasar Tanah Abang ditunda

Reporter

Editor

Senin, 21 Maret 2005 23:03 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Sejumlah anggota Komisi VI DPR minta agar pembangunan pasar Tanah Abang ditangguhkan hingga ada putusan tetap dari pengadilan. "PD Pasar Jaya harus berpihak pada rakyat bukan sebagai agen dari pengembang. Hormati hukum sampai ada keputusan pasti baru buat pembangunan," kata anggota Komisi VI DPR, Herman Hery saat rapat dengan jajaran Pemda DKI Jakarta, di gedung DPR Jakarta, tadi malam.Seperti diketahui Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 7 Maret lalu telah mengeluar putusan sela. Dalam putusannya itu, PN Jakbar melarang PT Sari Kebon Jeruk Permai dan PD Pasar Jaya membongkar bangunan blok B, C, D dan E Pasar Tanah Abang, sebelum ada keputusan tetap pengadilan atas perkara ini. Bila keputusan ini dilanggar, Sari Kebon Jeruk dan Pasar Jaya diancam membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp 1 miliar per hari.Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI, Ade Komaruddin, itu dihadiri Gubernur DKI, Sutiyoso dan jajarannya serta Direktur PD Pasar Jaya, Prabowo Soenirman. Rapat Kerja itu yang digelar tadi malam merupakan kelanjutan rapat pada 17 Maret untuk membahas kelanjutan pembangunan pasar Tanah Abang. Komisi VI DPR meminta kejelasan Pemda DKI dalam pembangunan Blok B, C, D, dan E Pasar Tanah Abang.Rapat juga berlangsung ramai. Berdasarkan pantauan Tempo, lebih dari 80 an orang yang menamakan diri pedagang berada di luar ruang rapat sambil sesekali berteriak menyambut pernyataan anggota dewan yang mendukung pembangunan pasar tanah abang. Tak diketahui persis apakah dia pedagang benar atau tidak.Dalam rapat itu Direktur PD Pasar Jaya, Prabowo Soeniran, menjanjikan akan memberikan kios gratis kepada pegadang pasar Tanah Abang. Menurut dia, Pasar Jaya sama sekali tak memiliki niat mematikan pedagang. "Bahkan pedagang yang tak mampu akan diberi kios gratis," kata dia.Prabowo juga berjanji pedagang akan memperoleh gedung baru dengan berbagai fasilitas antara lain lift, AC, parkir yang luas dengan potongan harga mencapai potongan harga 20-30 persen.Mengenai penunjukkanPT Sari Kebon Jeruk Permai (SKJP), Prabowo mengklaim hal ini merupakan hak preogratif komisaris PD Pasar Jaya. Alasannya, SKJP tidak menggunakan dana APBD sehingga tak memerlukan tender. Kendati begitu, menurutnya, SKJP lebih unggul dibandingkan PT Priya Manaya sebagai pesaingnya. Alasannya, SKJP menawarkan keuntungan yang klebih besar. Selain itu, Priyamanaya juga masih membangun blok A. Sementara itu, menanggapi PN Jakarta Barat yang menyatakan penundaan pembongkaran, Prabowo hanya menjawab, "Kami akan pertimbangkan," katanya.Hingga pukul 22.30 WIB rapat masih terus berlangsung.ewo raswa/rengga damayanti

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

23 hari lalu

Little Bangkok Pasar Tanah Abang Ramai Pengunjung

Suasana Pasar Tanah Abang mulai padat pengunjung menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

44 hari lalu

Zulhas Klaim Kondisi Ekonomi Pasar Tanah Abang di Atas Rata-rata, Pengamat: Musiman Menjelang Ramadan

Ekonom Celios tanggapi klaim Mendag Zulkifli Hasan atau Zulhas tentang geliat ekonomi Pasar Tanah Abang yang melebihi rata-rata.

Baca Selengkapnya

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

45 hari lalu

Sejarah Pasar Tanah Abang dan Berapa Rata-rata Omset Harian Pedagang Pakaian

Pasar Tanah Abang pertama kali didirikan oleh Yustinus Vinck pada 1735.

Baca Selengkapnya

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

48 hari lalu

Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Pasar Tanah Abang di awal Ramadan ramai pengunjung. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

18 Januari 2024

Little Bangkok Tanah Abang Jadi Destinasi Belanja Baru, Pedagang Raup Omzet Hingga Rp 20 Juta

Pedagang di Little Bangkok Tanah Abang senang karena mendapatkan pelanggan baru yang membeli produknya secara eceran.

Baca Selengkapnya

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

10 November 2023

Pedagang Pasar Glodok Curhat: Sudah Tambah Sepi, ke Toilet Pun Bayar

Sejumlah pedagang yang menyewa kios di Pasar Glodok, Jakarta Barat, mengeluhkan fasilitas yang disediakan oleh pengelola.

Baca Selengkapnya

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

10 November 2023

Sunyi Senyap di Pasar Glodok, Pedagang Acong: Kami Mati Aja Udah

Pedagang Pasar Glodok mengatakan distributor kini menjual barang langsung ke konsumen lewat online shop dengan harga murah.

Baca Selengkapnya