Ibu Korban Diintimidasi Kepala Keamanan JIS  

Reporter

Rabu, 11 Juni 2014 06:39 WIB

Sejumlah petugas keamanan memeriksa kendaraan di sekolah Jakarta International School (JIS), Jakarta, Selasa (15/4). Para pelaku yang berkomplot dalam melakukan aksi bejat ini, motifnya sebatas untuk kepuasan seksual. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta: Ibu korban kedua pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) mengaku terpaksa pindah dari Indonesia karena intimidasi yang dilakukan pihak sekolah. Intimidasi dilakukan justru setelah orang tua melaporkan bahwa anaknya juga menjadi korban pelecehan. “Saya ketakutan setelah saya tahu siapa kepala keamanan JIS,” kata ibu korban kepada Tempo, Jumat pekan lalu. (Baca: JIS Tuntut PT ISS Indonesia)

Intimidasi itu, menurut sang ibu terjadi beberapa hari setelah dirinya melaporkan pelecehan seksual yang terjadi di JIS. Saat itu, menurut dia, pihak JIS diwakili oleh Kepala Sekolah JIS Timothy Carr, Kepala Sekolah TK JIS Elsa Donohue, serta Kepala Keamanan JIS Chris McCann.

Perempuan berdarah Jerman ini mengatakan bahwa awalnya pihak JIS menunjukkan respons yang baik setelah dirinya menunjukkan pelaku kekerasan terhadap anaknya yang merupakan petugas keamanan di sana. Awalnya, JIS berjanji tak akan memperkerjakan lagi petugas keamanan itu. Namun, janji itu dilanggar oleh JIS. “Beberapa hari setelah saya melapor, suami saya melihat bahwa satpam itu hanya dipindahkan posnya saja,” ujarnya. (Baca: Empat Guru JIS Akan Segera Diperiksa)

Kejadian ini, kembali dilaporkan oleh suaminya kepada pihak JIS. Saat itu, Kepala Sekolah JIS Timothy Carr mengaku bersalah atas kejadian itu dan berjanji akan benar-benar memecat petugas keamanan itu. Namun, reaksi berbeda justru ditunjukkan oleh Kepala Keamanan JIS, Chris McCann. Melalui telepon, sang ibu mengaku diintimidasi oleh Chris. “Dia bilang, 'Anda merasa aman di Indonesia? Saya tahu rumah Anda tidak ada sekuritinya',” katanya.

Setelah mendapat telepon itu, perempuan itu mencoba mencari tahu siapa Chris. Berdasarkan data di situs JIS dan informasi sejumlah rekannya, sang ibu menemukan bahwa Chris adalah bekas tentara Australia yang memiliki spesialisasi penembak jitu. “Saya merasa terancam dan kami akhirnya memutuskan pindah dari Indonesia." (Baca: Pencopotan Dirjen PAUD Hambat Pengusutan Kasus JIS)

FEBRIYAN

Berita lainnya:

Layanan Satu Pintu, Ahok: Petugas Wajib Serba bisa

Bus Pariwisata Terbakar di Puncak

Kompolnas: Rutan Polres Depok Tidak Manusiawi

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

23 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya