Punya KJS, Warga Tetap Bayar Biaya Persalinan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 12 Juni 2014 05:39 WIB

Seorang ibu rumah tangga menunjukan Kartu Jakarta Sehat yang sudah diterimanya di Puskesmas Johar Baru, Jakarta, Selasa 18 Juni 2013. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Darsinah, 26 tahun, mempertanyakan adanya tagihan atas biaya persalinannya di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Padahal warga Jalan Blok R Gang 8 RT 14 RW 08, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, itu adalah pemegang Kartu Jakarta Sehat.

Darsinah melakukan persalinan di rumah sakit itu pada 13 Mei 2014. Menurut suami Darsinah, Sujana Rosita Wahid, 31 tahun, rumah sakit itu dipilih karena berdekatan dengan Puskesmas Cilincing. Saat itu istrinya sudah pecah ketuban dan dirujuk ke rumah sakit dari puskesmas itu. "Saya pegang rujukan dari puskesmas," katanya, Rabu, 11 Juni 2014.

Menurut Sujana, saat hendak pulang dari rumah sakit pada 14 Mei 2014, mereka ditagih biaya persalinan. Saat itu, kata Sujana, dia sudah menunjukkan Kartu Jakarta Sehat. Namun rumah sakit hanya memberikan keringanan. "Kalau enggak salah, cuma didiskon seratus ribu," katanya.

Kini mereka harus membayar biaya rumah sakit sebesar Rp 304.100 dari total tagihan Rp 553.200. Sebelumnya, Sujana telah membayar Rp 249.100 pada 14 Mei 2014 kepada rumah sakit. Uang itu ia peroleh dari meminjam kepada kakak iparnya.

Karena tunggakan ini, akte lahir bagi Dzifara Dwitana Asyifa, anak kedua Sujana, tidak dapat dibuat. Sedangkan batas akhir yang diberikan rumah sakit untuk pelunasan biaya persalinan Darsinah adalah tanggal 8 Juni 2014 pukul 20.00.

Sebelumnya, Darsinah menerima panggilan telepon berupa peringatan pelunasan dari pihak rumah sakit dua kali. "Mereka nadanya seperti mengancam, kalau kita enggak bayar bakal ada seperti debt collector dari pihak rumah sakit yang nagih ke rumah," ujar Sujana.

Sudjana mengaku berat untuk melunasi tinggakan itu. Ia yang bekerja sebagai satpam di Apartemen Metro Sunter hanya bergaji Rp 1.500.000 per bulan. Sehari-hari ia harus menafkahi istri dan anak pertama mereka, Putri Ayu Anggraini, 7 tahun. Semua itu belum ditambah dengan pengeluaran bagi Dzifara.

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri mengatakan Pemprov DKI telah menggratiskan biaya berobat, termasuk melahirkan, bagi peserta KJS. "Apalagi kalau persalinannya normal," ujar Bambang pada Rabu, 11 Juni 2014.

Adapun pihak Rumah Sakit Islam Cempaka Putih mengatakan biaya yang ditagihkan bukan biaya persalinan Darsinah, melainkan biaya perawatan anaknya. "Untuk bayinya yang belum terdaftar BPJS, biaya tetap dibebankan," ujar Harif Fadila, Kepala Humas Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Rabu, 11 Juni 2014.

ROBBY IRFANY MAQOMA

Berita Terpopuler:

PBB Beri Rapor Merah Soal Toleransi di Indonesia

Miley Cyrus Robek Gambar Selena Gomez di Panggung

Diklaim Kerap Mengajar, SBY Dapat Gelar Guru Besar

Atlet Senam Rumania Beralih Jadi PSK






Berita terkait

Capaian di Bidang Kesehatan, Anies Baswedan: Mulai Dari JKN hingga Rumah Sehat

9 Oktober 2022

Capaian di Bidang Kesehatan, Anies Baswedan: Mulai Dari JKN hingga Rumah Sehat

Anies Baswedan mengatakan peningkatkan layanan kesehatan warga melalui transformasi pelayanan RSUD di Jakarta dilakukan di berbagai aspek.

Baca Selengkapnya

Petuah Ahok untuk Kepala Dinas Kesehatan, Ini Isinya  

16 Agustus 2015

Petuah Ahok untuk Kepala Dinas Kesehatan, Ini Isinya  

Ahok mengakui kesadaran masyarakat untuk berasuransi makin tinggi.

Baca Selengkapnya

Ahok Larang Penerima KJP Dapat KIP  

4 November 2014

Ahok Larang Penerima KJP Dapat KIP  

Ahok menolak Kartu Indonesia Pintar digunakan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BPJS : Kartu Indonesia Sehat Hanya Brand Baru

30 Oktober 2014

BPJS : Kartu Indonesia Sehat Hanya Brand Baru

Menurut Tono, Kartu Indonesia sehat akan dikelola oleh BPJS.

Baca Selengkapnya

Puan Jajaki Gabung KIS dengan BPJS

30 Oktober 2014

Puan Jajaki Gabung KIS dengan BPJS

Menurut Puan, Kartu Indonesia Sehat Berbeda Dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Baca Selengkapnya

Kritik terhadap Program Kartu Indonesia Sehat

29 Agustus 2014

Kritik terhadap Program Kartu Indonesia Sehat

Pada umumnya para politikus, masyarakat, dan media massa beranggapan bahwa masalah kesehatan di negeri ini adalah masalah sulitnya orang miskin mendapatkan pelayanan pengobatan ketika sakit. Karena itu, konsep penyelesaiannya adalah menambah rumah sakit, puskesmas (balai pengobatan), penyediaan dokter, dan skema pembiayaan kesehatan bagi orang miskin. Joko Widodo mungkin pernah berhasil dengan program Kartu Sehat di Kota Solo dan beranggapan bahwa cara itu juga akan berhasil diterapkan di seluruh Indonesia. Untuk itu, dia mengajukan konsep Kartu Indonesia Sehat (KIS). Tapi Indonesia bukanlah Solo atau Jakarta, yang mempunyai sarana pelayanan pengobatan yang cukup dan sarana transportasi serta komunikasi yang sudah baik.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dicurhati Pasien Soal KJS di RS Pasar Rebo  

18 Maret 2014

Jokowi Dicurhati Pasien Soal KJS di RS Pasar Rebo  

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyambangi RSUD Pasar Rebo untuk mengecek pelaksanaan program Kartu Jakarta Sehat.

Baca Selengkapnya

Kisah Pasien KJS yang Sempat Ditolak 3 RS

18 Maret 2014

Kisah Pasien KJS yang Sempat Ditolak 3 RS

Pada Senin, 17 Maret 2014, tiga rumah sakit dilaporkan menolaknya dengan berbagai alasan.

Baca Selengkapnya

Ada JKN, Pasien KJS Tetap Dilayani

6 Januari 2014

Ada JKN, Pasien KJS Tetap Dilayani

JKN justru menambah kuota penerimaan bayar iuran.

Baca Selengkapnya

RSUD Pasar Minggu Dibangun Februari 2014  

22 Desember 2013

RSUD Pasar Minggu Dibangun Februari 2014  

RSUD pertama di Jakarta Selatan itu akan mengutamakan pelayanan bagi pasien anak dan jantung.

Baca Selengkapnya