Jadi Terlapor, Orang Tua Korban JIS Tak Gentar  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 17 Juni 2014 09:00 WIB

OC Kaligis. Tempo/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga korban kekerasan seksual di Jakarta International School menyatakan tak gentar menghadapi tuntutan hukum yang dilayangkan dua guru, Elsa Donohue dan Neli Baltlemen. Keduanya melaporkan orang tua korban, DE, ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik.

"Kami yakin (benar) karena polisi sudah memegang data dan buktinya," ujar pengacara korban, O.C. Kaligis, Senin, 16 Juni 2014. Ia menyatakan hal itu ditambah kesaksian korban yang masih anak-anak yang, menurut dia, tingkat kebohongannya kecil.

"Korban diberi gambar ditunjuk inilah pelakunya, itu jelas buktinya," ujar Kaligis. Dengan demikian, menurut dia, tuntutan pencemaran nama yang dilayangkan guru-guru JIS itu bisa dimentahkan.

Saat ini ia sedang berupaya meyakinkan keluarga korban untuk tak gentar menghadapi kasus ini. Ia mengakui orang tua korban sempat takut saat mendapat kabar dilaporkan polisi pada 11 Juni lalu. Namun pihaknya telah meyakinkan bahwa mereka memiliki bukti yang kuat atas tuduhan tersebut.

Atas tuduhan itu, selain dianggap mencemarkan nama, guru-guru tersebut terpaksa ditunda pendeportasiannya oleh pihak imigrasi. Ada empat guru, dua lainnya masing-masing berasal dari Kanada dan Amerika, tertahan di Indonesia untuk diperiksa atas kasus ini. Korban sebelumnya melaporkan ada guru yang juga ikut melakukan kasus kekerasan seksual terhadap dirinya.

Kuasa hukum JIS, Harry Pontoh, menyatakan hal tersebut urusan guru dan orang tua korban. Secara resmi, pihak JIS belum mengajukan tuntutan terhadap pihak mana pun. Meski ia menyatakan sempat akan mengadukan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) karena pertama kali menyebarkan informasi guru yang terlibat dalam kasus tersebut. Namun hingga kini laporan belum dilayangkan.

Polisi mengkonfirmasi belum ada laporan dari pihak mana pun terhadap KPAI. Saat ini polisi baru menerima laporan orang tua korban, DE, menjadi terlapor karena dianggap mencemarkan nama baik oleh dua guru JIS. "KPAI belum ada laporan masuk," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.

M. ANDI PERDANA

Berita Terpopuler:
PRJ Monas, Ahok: Pedagang Berengsek Luar Biasa
Pasang Gambar Gus Dur, Tim Prabowo Diminta Izin
Suap Akil, Wali Kota Palembang dan Istri Tersangka
Sidang, Akil Mochtar Minta Tuntutan Tak Dibacakan









Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

34 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

37 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

39 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

40 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

42 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

53 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

58 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

59 hari lalu

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

59 hari lalu

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya