TEMPO.CO , Jakarta:Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengultimatum warga agar tidak melakukan praktek jual-beli rumah susun (rusun). Sebab, jika kedapatan bakal dijerat dengan pidana korupsi.
"Kalau ada yang jual rusun, itu bukan perdata tapi dianggap korupsi. Karena itu kan barang (aset) negara," ucap Ahok di Balai Kota, Selasa, 17 Juni 2014. (baca: Kadis Perumahan: Jual-Beli Rusun Termasuk Pidana)
Ahok mengaku tak akan pilih kasih terhadap pelaku praktek jual-beli rusun, termasuk jika ada oknum pegawai negeri sipil yang turut bermain. "Bagaimana Anda bisa jual ke orang lain? Padahal rusun disiapkan untuk orang yang tidak punya rumah," katanya.
Menurut Ahok, praktek jual-beli rusun sangat menggiurkan. Jika harga per rusun Rp 10 juta, maka dengan menjual seribu unit bisa menghasilkan miliaran rupiah. (baca: Ahok Ancam Miskinkan Pegawai yang Jual-Beli Rusun)
Oleh karena itu, ia mengaku sedang menjajaki kerjasama dengan kepolisian dan kejaksaan terkait praktek jual-beli rusun. "Kami sudah ngomong dengan mereka untuk menindak pelaku penujual rusun. Jadi jika nanti bulan Juli ada yang menjual atau membeli rusun, akan kena pidana."
ERWAN HERMAWAN
Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Elektabilitas Jokowi Turun di DKI, Ini Kata Ahok
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK?
Berita terkait
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang
2 hari lalu
Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.
Baca SelengkapnyaCerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta
2 hari lalu
Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.
Baca Selengkapnya4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024
5 hari lalu
Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
6 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen
8 hari lalu
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono
9 hari lalu
PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development
9 hari lalu
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSelain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia
11 hari lalu
Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
24 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka
26 hari lalu
Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.
Baca Selengkapnya