Terowongan Kota Tua Rusak, Warga Tak Nyaman  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 18 Juni 2014 07:18 WIB

Sejumlah pekerja sedang merenovasi terowongan penyeberangan orang (TPO) di kawasan Kota Tua, Jakarta(3/10). Renovasi ini menambah rasa nyaman penyeberang jalan. Foto: TEMPO/Panca Syurkani

TEMPO.CO, Jakarta - Fasilitas umum di Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, mengalami kerusakan fisik. Pantauan Tempo, kerusakan terjadi di dinding sisi kiri arah turun anak tangga dari Stasiun Jakarta Kota.

Di sana, ubin tampak terkelupas dan besi pegangan pejalan kaki copot. Dampaknya, para pejalan yang melintas harus menyentuh dinding sebagai penyeimbang naik-turun tangga. (baca: Jakarta Optimistis Terowongan Kota Selesai Bulan Depan)

"Karena sudah lama, jadi memang banyak fasilitas yang rusak. Tapi kami sudah ajukan surat ke Manajemen Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta untuk diperbaiki," ujar Joko Purnomo, Kepala Dishub TPO Kota Tua, Selasa, 17 Juni 2014.

Dia menjelaskan pengelolaan fisik TPO Kota Tua ini merupakan tanggung jawab dari Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Adapun sumber daya petugas di lapangan berasal dari UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang melaksanakan tugas seperti penertiban angkutan umum dan keamanan terowongan. (baca: Jakarta Optimistis Terowongan Kota Selesai Bulan Depan)

Dinas Pertamanan DKI Jakarta juga ikut terlibat memelihara TPO, seperti merawat taman di air mancur dan Dinas Kebersihan yang menjaga kebersihan terowongan. "Dishub tidak sendiri, tapi ada Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan juga yang terlibat," katanya.

Sebelumnya, kata dia, perbaikan yang baru dikerjakan adalah platform di sekitar air mancur. Untuk kerusakan lainnya, kata dia, akan kembali diajukan. Salah satunya pada bulan Mei lalu telah diajukan surat kepada Manajemen Rekayasa Lalu Lintas untuk mengaktifkan kembali fasilitas lift. Namun, kata dia, belum ada respon hingga saat ini.

Para pejalan kaki mengeluhkan kondisi yang tidak nyaman tersebut. Edwin Aswandi, 20 tahun, warga Bogor, menilai sampah yang berserakan di sepanjang jalan amat menganggu pemandangan. "Kotor lantainya, banyak debu sama sampah berserakan," kata Edwin.

Heru Susilo, 36 tahun, harus memegangi anaknya ketika hendak menaiki anak tangga menuju Stasiun Jakarta Kota lantaran tiang pegangan tangan itu sudah goyang dan copot separuh. "Harus hati-hati ini naiknya, apalagi anak kecil dan orang tua. Kalau jatuh bahaya," kata dia. Dia berharap agar ada perbaikan fasilitas di terowongan sehingga pejalan yang melintas akan merasa nyaman.

TRI SUSANTO SETIAWAN

Terpopuler:

Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4

Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu

KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam

Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK






Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

16 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

52 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

DKI Berhasil Tagih 44 Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 4,8 Triliun

15 Oktober 2023

DKI Berhasil Tagih 44 Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 4,8 Triliun

Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta Bappeda untuk terus menagih kewajiban fasos fasum dari pengembang yang belum diserahkan ke Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Minta Pengembang Tidak Menunda Penyerahan Fasos dan Fasum

10 Oktober 2023

Heru Budi Minta Pengembang Tidak Menunda Penyerahan Fasos dan Fasum

Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta para pengembang untuk tidak menunda penyerahan fasilitas sosial atau fasos dan fasilitas umum.

Baca Selengkapnya

Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Beli Aset dari Jakpro, Ada Spanduk Protes Pembongkaran

24 Mei 2023

Pemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Beli Aset dari Jakpro, Ada Spanduk Protes Pembongkaran

Aset Ferry dinilai sebagai ruko serobot bahu jalan, yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Wajibkan Aset Baru DKI dari Pengembang Harus Bersertifikat

6 April 2023

Heru Budi Wajibkan Aset Baru DKI dari Pengembang Harus Bersertifikat

Pj Gubernur DKI Heru Budi mewajibkan aset baru DKI berupa fasos dan fasum dari pengembang harus sudah bersertifikat alias legal.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut DKI bakal Dapat Aset Baru dari Pengembang 3 Bulan Sekali

6 April 2023

Heru Budi Sebut DKI bakal Dapat Aset Baru dari Pengembang 3 Bulan Sekali

Pj Gubernur DKI Heru Budi berujar Pemprov DKI akan menerima aset baru dari pengembang setiap tiga bulan sekali.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Banyak Fasos-Fasum yang Belum Diserahkan Pengembang ke Pemprov DKI

6 April 2023

Heru Budi Sebut Banyak Fasos-Fasum yang Belum Diserahkan Pengembang ke Pemprov DKI

Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan masih banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum yang belum diserahkan pengembang

Baca Selengkapnya

Rencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang

30 Maret 2023

Rencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang

Fitri Emawati Sutari mengatakan status tanah di belakang Novotel, Kelurahan Glodok yang diusulkan untuk Puskesmas belum jadi aset pemerintah.

Baca Selengkapnya