TEMPO.CO, Jakarta - Fasilitas umum di Terowongan Penyeberangan Orang (TPO) Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, mengalami kerusakan fisik. Pantauan Tempo, kerusakan terjadi di dinding sisi kiri arah turun anak tangga dari Stasiun Jakarta Kota.
Di sana, ubin tampak terkelupas dan besi pegangan pejalan kaki copot. Dampaknya, para pejalan yang melintas harus menyentuh dinding sebagai penyeimbang naik-turun tangga. (baca: Jakarta Optimistis Terowongan Kota Selesai Bulan Depan)
"Karena sudah lama, jadi memang banyak fasilitas yang rusak. Tapi kami sudah ajukan surat ke Manajemen Rekayasa Lalu Lintas DKI Jakarta untuk diperbaiki," ujar Joko Purnomo, Kepala Dishub TPO Kota Tua, Selasa, 17 Juni 2014.
Dia menjelaskan pengelolaan fisik TPO Kota Tua ini merupakan tanggung jawab dari Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Adapun sumber daya petugas di lapangan berasal dari UPT Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang melaksanakan tugas seperti penertiban angkutan umum dan keamanan terowongan. (baca: Jakarta Optimistis Terowongan Kota Selesai Bulan Depan)
Dinas Pertamanan DKI Jakarta juga ikut terlibat memelihara TPO, seperti merawat taman di air mancur dan Dinas Kebersihan yang menjaga kebersihan terowongan. "Dishub tidak sendiri, tapi ada Dinas Pertamanan dan Dinas Kebersihan juga yang terlibat," katanya.
Sebelumnya, kata dia, perbaikan yang baru dikerjakan adalah platform di sekitar air mancur. Untuk kerusakan lainnya, kata dia, akan kembali diajukan. Salah satunya pada bulan Mei lalu telah diajukan surat kepada Manajemen Rekayasa Lalu Lintas untuk mengaktifkan kembali fasilitas lift. Namun, kata dia, belum ada respon hingga saat ini.
Para pejalan kaki mengeluhkan kondisi yang tidak nyaman tersebut. Edwin Aswandi, 20 tahun, warga Bogor, menilai sampah yang berserakan di sepanjang jalan amat menganggu pemandangan. "Kotor lantainya, banyak debu sama sampah berserakan," kata Edwin.
Heru Susilo, 36 tahun, harus memegangi anaknya ketika hendak menaiki anak tangga menuju Stasiun Jakarta Kota lantaran tiang pegangan tangan itu sudah goyang dan copot separuh. "Harus hati-hati ini naiknya, apalagi anak kecil dan orang tua. Kalau jatuh bahaya," kata dia. Dia berharap agar ada perbaikan fasilitas di terowongan sehingga pejalan yang melintas akan merasa nyaman.
TRI SUSANTO SETIAWAN
Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
Cak Lontong: Saya Tidak Merasa Lucu
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Kantornya Disegel, Menteri PKB Dibidik KPK
Berita terkait
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
16 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
52 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaBegini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari
16 Februari 2024
Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.
Baca SelengkapnyaDKI Berhasil Tagih 44 Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 4,8 Triliun
15 Oktober 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta Bappeda untuk terus menagih kewajiban fasos fasum dari pengembang yang belum diserahkan ke Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Minta Pengembang Tidak Menunda Penyerahan Fasos dan Fasum
10 Oktober 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi meminta para pengembang untuk tidak menunda penyerahan fasilitas sosial atau fasos dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaPemilik Ruko Serobot Bahu Jalan Sebut Beli Aset dari Jakpro, Ada Spanduk Protes Pembongkaran
24 Mei 2023
Aset Ferry dinilai sebagai ruko serobot bahu jalan, yang saat ini sedang menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Wajibkan Aset Baru DKI dari Pengembang Harus Bersertifikat
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mewajibkan aset baru DKI berupa fasos dan fasum dari pengembang harus sudah bersertifikat alias legal.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut DKI bakal Dapat Aset Baru dari Pengembang 3 Bulan Sekali
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi berujar Pemprov DKI akan menerima aset baru dari pengembang setiap tiga bulan sekali.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Sebut Banyak Fasos-Fasum yang Belum Diserahkan Pengembang ke Pemprov DKI
6 April 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengatakan masih banyak fasilitas sosial dan fasilitas umum yang belum diserahkan pengembang
Baca SelengkapnyaRencana Puskesmas Glodok di Belakang Novotel, DKI: Timbang Mendalam Kontribusi Pengembang
30 Maret 2023
Fitri Emawati Sutari mengatakan status tanah di belakang Novotel, Kelurahan Glodok yang diusulkan untuk Puskesmas belum jadi aset pemerintah.
Baca Selengkapnya