TEMPO.CO , Jakarta:Pengamat transportasi Darmaningtyas mengatakan pemberian slip tilang biru tak akan berpengaruh terhadap sterilisasi jalur busway. "Yang paling menentukan itu bukan warna tilang, tapi konsistensi penegakan hukumnya," kata Darmaningtyas kepada Tempo, Rabu, 18 Juni 2014.
Menurut dia, jika aparat penegak hukum tak konsisten, pengguna jalan akan cenderung abai. Mereka tetap akan menerobos jalur busway seenaknya. Tapi bila penerapan tilang itu konsisten, orang akan menghindari menerobos jalur busway.
"Biar pun biaya tilangnya sedikit, orang akan takut menerobos jalur busway karena waktunya akan terbuang," kata Darmaningtyas. (baca: Menerobos Jalur Transjakarta Akan Kena Tilang Biru)
Dari pengalaman selama ini, Darmaningtyas menilai aparat penegak hukum lemah dalam penegakan hukum penyerobot jalur busway. "Saya melihatnya anget-anget tahi ayam. Awalnya saja gencar, berikutnya kurang terlihat lagi," kata dia.
Berdasarkan pantauan Tempo di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jalan Panjang, hingga Jalan Daan Mogot, jalur buswaynya tak lagi steril. Banyak sepeda motor atau mobil yang menerobos jalur tersebut. Mereka kerap menerobos karena tak ada petugas kepolisian tak bertugas.
Menurut Darmaningtyas, jarangnya aparat kepolisian berjaga juga mencerminkan tidak konsistennya upaya sterilisasi jalur busway. "Selain penindakan, konsistensi itu juga termasuk dalam hal penjagaan," kata dia.
Sebelumnya, PT Transjakarta mengaku telah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk program sterilisasi jalur busway melalui pemberian slip biru. Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Nicholas Stephanus Kosasih mengatakan Polda telah setuju memberikan slip biru kepada pengemudi penerobos jalur busway.
Dengan slip biru ini diharapkan penerobos akan kapok karena pelanggar dikenai denda maksimal dan harus langsung membayar denda lewat bank. Selama ini penerobos diberi slip merah dan harus ikut sidang di pengadilan. Prakteknya selama ini, hakim memberi denda di bawah denda maksimal.
Selain konsistensi aparat penegak hukum, Darmaningtyas mengatakan, upaya sterilisasi jalur busway bisa dilakukan dengan cara lain. Caranya ialah dengan membuat beton di kanan dan jalur sebagai lintasan bus, sementara di tengah jalur berisi rumput. "Tanami rumput di tengah jalur, enggak usah banyak-banyak, cukup 0,5 meter saja lebarnya," kata dia. Menurut dia, cara itu cukup efektif untuk membuat pengendara sepeda motor atau mobil ukuran kecil enggan masuk ke jalur busway karena tak nyaman.
Cara lainnya adalah dengan membuat portal otomatis. Portal ini bisa dikendalikan untuk membuka atau menutup oleh sopir bus TransJakarta atau melalui operator di busway. "Ini juga bisa efektif untuk sterilisasi," kata Darmaningtyas.
AMIRULLAH
Berita terkait
Korban Pengeroyokan Laporkan Anggota DPR Herman Hery ke Polres Jakarta Selatan
21 Juni 2018
Korban pengeroyokan di jalur busway Transjakarta, Ronny Kosasih Yuniarto, akan melaporkan anggota DPR Herman Hery ke Polres Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno: Dewi Perssik Bisa Jadi Duta Taat Lantas, Jika ...
27 November 2017
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyayangkan peristiwa mobil biduan dangdut Dewi Perssik yang menerobos jalur busway Transjakarta.
Baca SelengkapnyaPT Transjakarta Siapkan Dua Poin Gugatan ke Dewi Perssik
27 November 2017
Pihak PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengaku akan menempuh jalur hukum terkait kasus Dewi Perssik yang mencoba menerobos jalur Transjakarta.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan: Headway Transjakarta Masih Buruk
19 Juli 2017
Dari 12 koridor bus Transjakarta, baru tiga koridor yang memiliki waktu antara kedatangan bus sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaSopir Transjakarta Mogok, Sandiaga: Pelik Ya Masalahnya
12 Juni 2017
Sandiaga Uno meminta karyawan Transjakarta tidak menggelar aksi mogok lagi karena yang dirugikan adalah masyarakat.
Baca SelengkapnyaPengendara Motor Todong Penjaga Portal Busway
11 November 2016
Pengedara sepeda motor itu meminta petugas membuka palang pintu agar dia bisa menerobos jalur Transjakarta.
Baca SelengkapnyaHari Ini 137 Pelanggar Jalur Transjakarta Ditilang
29 Juni 2016
Sejak sterlisiasi jalur busway 13 Juni 2016 hingga saat ini, sudah 4.152 kendaraan ditilang.
Baca SelengkapnyaPolisi Akui Sterilisasi Jalur Transjakarta Belum Maksimal
14 Juni 2016
Sterilisasi busway belum maksimal. Masih banyak mobil dan sepeda motor yang menerobos ke jalur ini.
Baca SelengkapnyaSterilisasi Busway Dilanggar 408 Kendaraan
14 Juni 2016
Sebagian besar pelanggaran dilakukan pengendara sepeda motor.
Baca SelengkapnyaDinas Perhubungan: Teknologi Solusi Sterilisasi Jalur Busway
14 Juni 2016
Setiap pintu perlintasan jalur Jakarta seharusnya dipasang palang otomatis atau alat deteksi, semacam identifikasi frekuensi radio.