Pedagang sayuran menata dagangannya di pasar Senen, Jakarta, Selasa (4/2). Sayuran di pasar tradisional mengalami kenaikan sebesar 30 persen. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan serah-terima laman informasi pangan Jakarta. Dengan serah-terima ini, informasi soal harga komoditas pangan di Jakarta akan langsung ditangani oleh Pemerintah DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dengan adanya laman ini diharapkan warga dapat mengetahui mengenai harga pasar dengan lebih baik. "Ini akan mempengaruhi ekspektasi pasar," kata dia di Balai Kota, Kamis, 26 Juni 2014.
Jika warga mengetahui harga pasar, kata Ahok, warga tidak akan berebut barang karena takut kehabisan stok. "Kalau orang bisa tahu harga pasarnya stabil, terus kami sampaikan ada stok berapa, pasti persepsi dan ekspektasi orang itu akan tenang saja," kata dia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hendar, mengatakan sistem ini merupakan satu upaya untuk pengendalian harga. Dia mengatakan informasi soal harga sangat penting. Selain di Jakarta, laman semacam ini pun sudah dilaksanakan di daerah-daerah lain seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Selain itu, Hendar menjelaskan dari laman tersebut setiap pelaku pasar itu akan tahu referensi harganya. "Sehingga harapan kami, dia tidak akan menetapkan harga yang tidak wajar, karena dia (pelaku pasar) akan melihat juga bagaimana pasar," kata dia.
Laman akan mendapat informasi soal harga pangan melalui 13 pasar yang dikelola oleh PD Pasar Jaya. Setiap harinya petugas akan melakukan pengecekan terhadap harga pasar melalui sistem tersebut dan menginformasikannya kepada Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS). Di Jakarta, sistem ini diberi nama Informasi Pangan Jakarta (IPJ).
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan para petugas akan dilatih agar bisa menggunakan aplikasi yang akan digunakan untuk menginput harga komoditas. "Itu ada alatnya. Setiap hari kami akan cek dan meng-upload datanya ke pusat," kata dia. Pembaruan data akan dilakukan setiap hari pada pukul 10.00 WIB.
