Bantahan Kampanye Hitam Jokowi Beredar di Rusun  

Reporter

Selasa, 1 Juli 2014 15:31 WIB

Sejumlah pekerja melakukan perbaikan fasilitas rusunawa Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta (9/9) . Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta menambah jumlah pekerja untuk mempercepat persiapan rusun dalam satu bulan, seperti ditargetkan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Selebaran berisi bantahan kampanye hitam yang menyerang calon presiden Joko Widodo beredar di Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur. Brosur yang menjelaskan Jokowi dan keislamannya itu berjudul "Mengapa Kita Memilih Jokowi-Jusuf Kalla", "Visi Pendidikan yang Visioner", serta "Indonesia Menuju Ketahanan Pangan". "Enggak tahu siapa yang ngasih," kata Dewi, 31 tahun, warga rusun tersebut, Selasa, 1 Juli 2014. (Baca: Kampanye Gelap Lagi, Majalah 'CSIS' Serang Jokowi)

Pantauan Tempo, pada bagian luar Rusun Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta Timur, terdapat beberapa spanduk kampanye pemilihan presiden 2014. Dua hingga tiga spanduk Joko Widodo-Jusuf Kalla terpampang di depan pintu gerbang rusun ini. Tapi spanduk Prabowo-Hatta juga tak ketinggalan menghiasi bagian luar rumah susun berlantai lima tersebut.

Saat Tempo memasuki bagian dalam rumah susun Pinus Elok, nyaris tidak terlihat atribut kampanye. Hanya ada satu spanduk bertuliskan "Presidenku Joko Widodo" yang berada di lantai tiga. selebihnya kosong. Pada dinding rusun itu, tertempel selebaran-selebaran kertas yang menyerukan pemilih untuk ikut serta dalam pemilu. (Baca: Ramadan, Jokowi Bakal Dihantam Kampanye Hitam)

Beberapa warga mengaku sebagai pendukung Jokowi. Suwati, 62 tahun, misalnya. "Bagi dong spanduknya, saya mana punya. Nanti dipasang," kata Suwati kepada Tempo, Selasa, 1 Juli 2014. Namun, tak semua terbuka dengan pilihannya. "Semua di sini sudah punya pilihan masing-masing, rahasia pribadi," kata Dewi, 31 tahun, warga rusun. (Baca: Setelah Obor Rakyat, Muncul Tabloid Martabat)

Hingga saat ini, warga Rusun Pinus Elok mengaku tidak menerima selebaran atau surat meminta dukungan kepada calon presiden tertentu. "Enggak ada juga capres yang datang ke sini," kata Michael Rulima, 30 tahun, warga. (Baca: Beda Kampanye Negatif dengan Kampanye Hitam)

UMAIR SHIDDIQ YAHSY

Berita Lainnya:
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Ormas Islam Klaim Prabowo Panglima Perang
Bright Eyes, Kisah Anak Indonesia di Sekolah AS
Kerabat Lucky Hakim Dukung Jokowi karena Medok

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya