Jelang Lebaran, Pedagang Uang Baru Padati Terminal
Editor
Rini Kustiani
Kamis, 17 Juli 2014 06:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang Lebaran, uang baru mulai diperjualbelikan. Momen ini dimanfaatkan oleh pedagang uang baru untuk meraup pundi-pundi rupiah. "Untungnya lumayan meningkat jelang Lebaran begini," kata Lina, 53 tahun, pedagang uang baru, saat ditemui di Terminal Lebak Bulus, Rabu, 16 Juli 2014.
Lina mengaku sudah 15 tahun menjadi pedagang uang baru. Ia tidak berdagang sendiri. Ia mengaku memiliki bos. "Biasanya, pagi-pagi bos datang kasih uang, sorenya datang ambil setoran," kata Lina.
Lina yang biasa menjajakan uang dagangannya di Terminal Lebak Bulus ini menjual uang dari pecahan Rp 1.000, Rp 2.000, Rp 5.000, Rp 10 ribu, dan Rp 20 ribu. Khusus pecahan uang Rp 1.000, per Rp 100 ribunya dijual Lina dengan harga Rp 120 ribu, dan menyetor kepada bosnya Rp 115 ribu. Jadi, keuntungan yang ia dapat Rp 5 ribu. "Kecuali pecahan Rp 1.000, saya setor per Rp 100 ribu ke bos Rp 107.500, jadi saya dapat untung Rp 2.500," ujar Lina.
Mendekati Lebaran, tutur Lina, harga uang baru akan naik Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Per harinya ia bisa meraup untung Rp 100-200 ribu. "Kalau dekat Lebaran, bisa sampai Rp 300 ribu," kata Lina.
Keadaan uang baru pun harus selalu terbungkus plastik agar tidak rusak dan kotor. "Mereka yang beli kan biasanya buat kasih THR ke anak kecil. Anak kecil biasanya suka yang baru dan bersih."
DEVY ERNIS
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab