Akhir Masa Jabatan Jokowi, Tujuh Perda Disahkan

Reporter

Kamis, 24 Juli 2014 08:16 WIB

Jokowi disambut Pelaksana Tugas Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri, Heru Budi Hartono saat tiba di Balaikota Jakarta, 23 Juli 2014. Rabu (23/07). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD DKI pada hari pertamanya aktif di Balai Kota Jakarta seusai pemilu presiden. Dalam rapat paripurna itu pula Jokowi bersama Dewan mengesahkan sejumlah peraturan daerah.

"Kami mengapresiasi pimpinan dan para anggota Dewan dalam mencermati materi raperda tersebut," kata Jokowi, Rabu, 23 Juli 2014. (Baca: Jokowi Serahkan Pencopotan Eselon II Pada Ahok)

Tujuh rancangan peraturan daerah yang diloloskan yakni Raperda tentang Organisasi Perangkat Daerah; Raperda Perubahan atas Perda Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi Daerah; Raperda tentang Penyelenggaraan Reklame; Raperda Perubahan atas Perda Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pajak Kendaraan Bermotor; Raperda Perubahan atas Perda Nomor 13 Tahun 2010 tentang Pajak Hiburan; Raperda tentang Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta; serta Raperda tentang Sistem Pengelolaan Bus Rapid Transit. (Baca: Ahok Dikerjai Anak Buah, Soal AC sampai Mati Lampu)

Jokowi berharap pengesahan tujuh perda baru tersebut bisa meningkatkan kinerja SKPD dan UKPD Pemprov DKI. Jokowi juga berharap kelak laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan atas kinerja pengelolaan keuangan DKI bakal lebih baik ketimbang laporan hasil pemeriksaan pada tahun anggaran 2013 yang memperoleh opini wajar dengan pengecualian. (Baca juga: Jokowi Mundur dari Gubernur, DPRD DKI Tak Halangi)

Ihwal salah satu perda yang disahkan, yakni tentang penyelenggaraan reklame, anggota Badan Legislasi Daerah DPRD DKI Ruddin Akbar Lubis mengatakan perda tersebut akan menjaga estetika Jakarta. "Perda ini akan mengatur agar reklame punya nilai tambah bagi arsitektur dan estetika kota, baik itu jenis videotron ataupun megatron," katanya. Selain itu, perda ini mengatur reklame yang berdiri di tanah pribadi dan milik perusahaan swasta. "Serta memberikan jaminan asuransi jika ada kecelakaan atas penyelenggaraan reklame."

NINIS CHAIRUNNISA

Berita Lainnya:
Pemain Voli Ini Lebih Pantas Jadi Model
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
5 Tudingan Prabowo Versus Fakta Pemilu
Jokowi Sanggah Partai Penyokongnya Dapat 20 Persen Menteri
Rusia Edit Isi Wikipedia Soal Kecelakaan MH17

Berita terkait

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

9 menit lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

16 menit lalu

9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

52 menit lalu

Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

53 menit lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

1 jam lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

1 jam lalu

Penjelasan PDIP soal Foto Jokowi Tidak Terpasang di Kantor DPD Sumut

Politikus PDIP membantah adanya instruksi dari DPP PDIP untuk menurunkan foto Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

1 jam lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

2 jam lalu

Jokowi akan Minta Prabowo Garap 78 Ribu Hektare Tambak Mangkrak Senilai Rp 13 Triliun

Presiden Jokowi akan meminta Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menggarap tambak mangkrak di Pantura sekitar 78.000 hektare.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

3 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya