Waspada Banjir, Warga Kampung Pulo Batal Mudik  

Reporter

Selasa, 29 Juli 2014 14:24 WIB

Sejumlah pengungsi banjir Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta, tinggal di emperan toko kawasan Jatinegara, Jakarta, Selasa (25/2). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, terpaksa gagal mudik karena mengantisipasi datangnya banjir sejak H-2 Lebaran. Menurut Bendahara RT 01 RW 03, Sunarsih, terdapat lebih dari 20 warga yang gagal mudik.

"Sebagian besar kampung mereka di Jawa Tengah. Kasihan, karena banjir, mereka harus jaga rumah," ujar Sunarsih pada Selasa, 29 Juli 2014.

Bobby Arifin, warga RT 01 RW 03, rencananya mudik bersama istri dan anaknya ke kampung halamannya di Magelang, Jawa Tengah, pada 27 Juli 2014. Namun, karena banjir datang, ia mengurungkan niatnya untuk mudik.

"Pada minggu-minggu ini banjir enggak kita kira datang hampir setiap hari. Saya takut ada banjir susulan lebih besar, makanya saya tidak mudik tahun ini," ujar Bobby pada Jumat, 29 Juli 2014.

Pada hari-hari Lebaran, mereka terpaksa melakukan aktivitas rumah tangga seperti mencuci baju, mencuci sepeda motor, ataupun membersihkan rumah. "Jadinya, ya, begini saja. Bersih-bersih karena gagal mudik," kata Bobby.

Sebelumnya, pada 26 Juli 2014 pukul 19.00 WIB, banjir setinggi 2,25 meter merendam rumah warga di tujuh RW dari total delapan RW di Kampung Pulo. Banjir sempat surut pada 27 Juli 2014 pukul 15.00. Namun, pada 28 Juli pukul 21.00, banjir setinggi 1 meter kembali menggenangi rumah-rumah warga. (Baca juga: Lebaran, Jakarta Tingkatkan Waspada Banjir.)

Meski hari ini banjir sudah surut, warga Kampung Pulo tetap siaga dengan adanya banjir susulan. Barang-barang berharga diletakkan di lantai dua rumah. "Bahkan ketupat dan kue Lebaran pun kami gantung di atas loteng," ujar Sunarsih.

Warsito, 49 tahun, warga RT 04 RW 03, juga batal mudik ke kampung halamannya di Purwodadi, Jawa Tengah. Ia berencana mudik pada hari ini. Namun Warsinah mengurungkan niatnya karena takut banjir susulan datang.

"Saya rencana mau mudik sendiri enggak bawa keluarga. Nanti, kalau banjir susulan datang, siapa yang mau bantu istri sama anak saya,” kata Warsito.

Warsito mengatakan banjir datang beberapa kali tanpa pemberitahuan oleh pihak kelurahan. Padahal biasanya, menurut Warsito, jika debit air bendungan di Depok dan Katulampa naik, warga mendapat kabar. (Baca juga: Hujan Deras, Jakarta Dikepung Banjir.)

Menurut Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu, tidak adanya pemberitahuan banjir beberapa hari terakhir disebabkan banjir terjadi karena hujan lokal. Menurut Bambang, hujan besar yang hanya melanda Jakarta dan Depok tidak berpengaruh pada naiknya debit air di dua bendungan tersebut.

"Ya, pantas saja jika saya enggak dapat kabar dari mereka," ujar Bambang pada Selasa, 29 Juli 2014.

ROBBY IRFANY




Berita Lainnya:
Awas, 7 Situs Berita Indonesia Dipalsukan
Lebaran, Jokowi Pesankan Menu Khusus untuk Ahok
Pemred Tempo.co: Hati-hati Tertipu Situs Palsu
Agung Laksono Akan Bawa Golkar Gabung ke Jokowi
Akil Ngamuk Karena Keluarganya Tak Bisa Jenguk

Berita terkait

Tarawih Bubar Gara-gara Ulah Tikus Ugal-ugalan  

17 Juli 2015

Tarawih Bubar Gara-gara Ulah Tikus Ugal-ugalan  

Di antara yang menjadi korban, mayoritas


para wanita yang sedang menjalankan salat




tarawih.

Baca Selengkapnya

7 Orang Tewas Selama Arus Mudik dan Balik di Banten

6 Agustus 2014

7 Orang Tewas Selama Arus Mudik dan Balik di Banten

Persentase pemudik meninggal dunia turun 65 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Takbir Keliling Pakai Musik Dugem, Warga Protes  

6 Agustus 2014

Takbir Keliling Pakai Musik Dugem, Warga Protes  

"Mereka tidak takbiran, malah joget-joget dengan diiringi musik 'dugem' lewat sound system."

Baca Selengkapnya

Ada Aa Gym, Sekolah di Banyuwangi Libur  

5 Agustus 2014

Ada Aa Gym, Sekolah di Banyuwangi Libur  

Sekolah-sekolah meliburkan siswanya bersamaan dengan halalbihalal Lebaran yang digelar pemerintah daerah setempat.

Baca Selengkapnya

Habis Mudik Lebaran, Terbitlah Social Jetlag  

5 Agustus 2014

Habis Mudik Lebaran, Terbitlah Social Jetlag  

Social jetlag merupakan fenomena menurunnya produktivitas masyarakat yang melakukan mudik.

Baca Selengkapnya

Lebaran Dongkrak Kinerja Impor Juni  

4 Agustus 2014

Lebaran Dongkrak Kinerja Impor Juni  

"Ini sebagai gambaran bahwa ada kegiatan mengimpor untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, seperti produk tekstil dan makanan," kata Kepala BPS Suryamin.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Kecelakaan Lebaran di Jawa Timur 64 Orang

4 Agustus 2014

Korban Jiwa Kecelakaan Lebaran di Jawa Timur 64 Orang

Jumlah kecelakaan tahun ini 559 kasus. Angka kecelakaan itu, kata Awi, menurun 16 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bolos Habis Lebaran, PNS Subang Tak Naik Jabatan

4 Agustus 2014

Bolos Habis Lebaran, PNS Subang Tak Naik Jabatan

Bupati Subang Ojang Sohandi memperingatkan para pegawai negeri
yang berani bolos kerja hari pertama seusai libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Usai Lebaran, Lalu Lintas ke Ragunan Lancar  

4 Agustus 2014

Usai Lebaran, Lalu Lintas ke Ragunan Lancar  

Keadaan jalan menuju Ragunan sangat berbeda dengan beberapa hari sebelumnya saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

60 Ribu Penumpang Melintas di Bandara Juanda  

4 Agustus 2014

60 Ribu Penumpang Melintas di Bandara Juanda  

Akumulasi dari kedatangan dan keberangkatan penumpang di jalur
domestik dan internasional.

Baca Selengkapnya