TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti mengatakan Lasro Marbun, Kepala Dinas Pendididkan DKI, sempat bercerita soal kondisi di lingkungan Dinas.
Menurut dia, salah satu curhat Lasro adalah dirinya merasa tidak didukung bawahannya dalam bekerja. "Saya merasa kerja sendirian tidak didukung bawahan. Saya merasa jalan di tempat. Terlalu berat tidak ada kemajuan," kata Retno menirukan ucapan Lasro, saat dihubungi Tempo, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: Alasan Lasro Mundur dari Kepala Dinas Pendidikan)
Padahal, kata Retno, Lasro telah banyak melakukan perubahan meski baru menjabat beberapa bulan sebagai kepala dinas. Salah satunya, menghilangkan praktek pemberian upeti saat hari raya. "Selama ini bawahan selalu memberikan amplop ke atas jika hari raya," ucapnya. (Baca: Lasro Dianggap Bawa Perubahan Atas Pendidikan DKI)
Lasro Marbun telah menyatakan pengunduran dirinya kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Pak Lasro sudah tidak tahan. Mengalami stres tinggi dan minta pindah," kata Ahok, sapaan akrabnya. Menurut dia, Lasro mengaku pegawai negeri sipil di Dinas Pendidikan sudah kacau balau. "Lasro tidak mampu menanganinya serta menindak anak buahnya." (Baca: Ahok Sebut Kepala Dinas Pendidikan Stres Berat)