TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mahasiswi Bina Sarana Informatika jurusan penyiaran, Estherina Simanjuntak, 22 tahun, membuat sebuah film dokumenter investigasi tentang tragedi pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto. "Saya membuat film ini karena bersimpati kepada Sara," ujar Esther kepada Tempo di rumahnya, 7 Agustus 2014. (Baca: Begini Keluarga Pembunuh Ade Sara Minta Maaf)
Film yang berdurasi 24 menit ini bercerita tentang perilaku remaja yang melewati batas atau kebablasan dalam bertindak, khususnya ketika menjalin hubungan dengan orang lain. Di awal film terdapat cuplikan beberapa pasangan muda-mudi yang bermesraan di tempat umum, seperti taman dan di atas jembatan layang. (Baca: Kasus Cemburu Berujung Maut ala Ade Sara)
Menurut Esther, kasus Ade Sara menjadi contoh sikap remaja yang juga bisa berlebihan dalam menyikapi masalah percintaan. Seperti diketahui, Ade Sara dibunuh oleh bekas pacarnya, Ahmad Imam Al Hafiz, dan kekasih Hafiz, Asyifa Ramadhani. (Baca: Ditahan Polisi, Akun Twitter Assyifa Aktif)
Film tersebut juga menampilkan pendapat psikolog dalam menanggapi perilaku remaja. "Orang tua harus berperan aktif dalam membesarkan anaknya. Tidak boleh terlalu dimanja, tidak boleh juga terlalu cuek," ujar dosen psikolog BSI, Inriati Apriana, seperti yang dilansir di dalam film. (Baca: Cerita Sopir Derek Temukan Jasad Ade Sara)
Esther juga menemui dan merekam gambar salah satu tersangka, Asyifa, di dalam penjara Polda Metro Jaya. "Sayangnya dia (Asyifa) tidak mau bicara ketika ditanya kasus," ujarnya. Kesaksian dan opini orang tua serta sahabat-sahabat Sara juga ditampilkan di film tersebut. (Baca: Tiga Hal yang Mengungkap Pembunuh Ade Sara)
Film ini, Esther menjelaskan, bukan untuk mengungkit luka lama yang akan dirasakan keluarga, tetapi sebagai pembelajaran tentang remaja. "Esensi film ini adalah perilaku dan kenakalan remaja," ujarnya. Esther mengatakan film yang digunakan sebagai tugas akhir ini mendapat restu dari kedua orang tua korban, yaitu Suroto, 41 tahun, dan Elizabeth Diana, 40 tahun.
Awalnya Esther merasa segan meminta izin kepada kedua orang tua Sara. Namun, ternyata dirinya mendapat sambutan dan dukungan yang baik dari keluarga korban. "Saya berharap om Suroto diberi katabahan dan tidak ada kasus serupa lagi," ujar Esther yang tinggal di Pondok Kopi, Jakarta Timur.
ANDI RUSLI
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah
Berita terkait
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi
1 hari lalu
Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung
2 hari lalu
Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi
Baca SelengkapnyaPenemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan
2 hari lalu
Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta
Baca SelengkapnyaPolisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo
2 hari lalu
Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari
3 hari lalu
Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.
Baca SelengkapnyaTante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu
3 hari lalu
Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun
3 hari lalu
Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.
Baca SelengkapnyaTemuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan
4 hari lalu
Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.
Baca SelengkapnyaPembunuhan di Kedai Anak Mami, Pelaku Tinggalkan Korban dalam Kondisi Pendarahan Saat Mengugurkan Janin
4 hari lalu
Seorang wanita menjadi korban pembunuhan. Jasadnya ditemukan di sebuah Kedai Anak Mami di Kelapa Gading. Hendak menggugurkan janin.
Baca SelengkapnyaMotif Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya Ditemukan di Pulau Pari karena Korban Minta Harga Lebih
4 hari lalu
Pelaku diduga membunuh korban di Pulau Pari karena sakit hati.
Baca Selengkapnya