TEMPO.CO, Depok - Kepala Penerangan Kostrad Cilodong Letnan Kolonel Infantri Hariyanto menyatakan tim medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta berhasil menyambung tangan kiri Letda Infantri Dylan Abraham, anggota Denma Divif 1/K Kostrad Cilodong. Untuk mengetahui hasil proses operasi penyambungan tangan itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan tim medis RSPAD.
"Sudah tersambung. Walau tidak bisa 100 persen normal, yang penting saraf dan nadinya bisa bersatu kembali," ujar Hariyanto di Depok, Jumat, 8 Agustus 2014. “Kita berharap kondisi fisik Dylan bisa kembali normal.” Menurut dia, dokter mengambil tindakan operasi penyambungan tangan lantaran melihat ada harapan tangan Dylan bisa tersambung kembali. (Baca: Kronologi Dylan Potong Tangannya Sendiri)
Dylan melakukan aksi bunuh diri di Jalan Raya Bogor KM 38, Cilodong, Depok, pada Rabu malam, 6 Agustus 2014. Akibatnya, ia mengalami luka sayat golok di leher dan kemaluan, serta tangan kirinya terpotong di antara pergelangan dan siku. (Baca: Stres, Anggota TNI Potong Tangan)
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya menuturkan Dylan mencoba bunuh diri karena stres. "Dia tertekan lantaran kariernya tak kunjung naik," kata Fuad kepada Tempo, Kamis, 7 Agustus 2014. Karier Dylan seret, menurut Fuad, karena sering melanggar disiplin. Kini Dylan masih dirawat di ICU RSPAD.