Siswa Siswi mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dengan melihat buku pelajaran yang difotokopy di sekolah SD 01 Menteng Jakarta, 14 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta: Kebijakan yang mewajibkan siswa masuk sekolah tiap Sabtu dirasa memberatkan guru, siswa, dan orang tua siswa. "Orang tua siswa butuh biaya tambahan untuk anak-anaknya. Sementara, kami membutuhkan tambahan operasional," kata Kepala Sekolah SMA Negeri 48 Jakarta, Markorijasti, ketika ditemui Tempo di kantornya, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Kurikulum 2013, Lasro Marbun Tawarkan Opsi Ini)
Markorijasti mengatakan waktu libur Sabtu juga dibutuhkan guru. "Kami biasa meluangkan waktu untuk keluarga tiap Sabtu," ujarnya.
Komite orang tua siswa pun meminta agar Sabtu tetap libur. Mereka bahkan meminta agar jam belajar dipadatkan ke hari Jumat supaya Sabtu tetap libur. (Baca: Kurikulum 2013: Murid Bingung Belajar Apa?)
Siswa sekolah juga mengungkapkan keberatan atas aturan ini. Siswi kelas XII IPA SMAN 48 Jakarta, Suci Sukmawati, mengaku sekolah di hari Sabtu memberatkan karena itu adalah hari istirahat. "Waktu Senin sampai Jumat sudah cukup banyak untuk belajar. Kalau hari belajarnya ditambah lagi, jadi berat banget deh. Hari keluarga jadi tidak ada," kata Suci.
Bila tetap harus masuk Sabtu, Suci berharap waktu kegiatan belajar dan mengajar pada hari Senin sampai Jumat bisa diperpendek. "Kalau bisa jam 1 siang sudah pulang supaya ada waktu istirahatnya," kata Suci.
Suci mengatakan selama ini SMAN 48 memberikan ekstrakurikuler di Sabtu tapi tidak wajib. Menurutnya, bila Sabtu memang diwajibkan masuk, mata pelajaran yang diberikan kalau bisa yang tidak memberatkan. "Misalnya, komputer dan pendidikan kewarganegaraan," kata dia. Menurut dia, selama ini dia bersama teman-temannya mengisi waktu libur tiap Sabtu dengan kerja kelompok Sabtu. "Setelah kerja kelompok, biasanya les." (Baca: Ahok Tak Sepakat Penerapan Kurikulum 2013)
Selain menyelesaikan tugas sekolah, siswa dapat mengisi libur dengan aktivitas sosial. "Kalau tidak ada kerja kelompok, saya biasanya meluangkan waktu untuk keluarga," kata dia. (Baca: Teriaki Jokowi, Pelajar Minta Sabtu Tetap Libur)
