Uber Dianggap Mengambil Pasar Taksi Resmi

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2014 07:12 WIB

Logo Taxi Uber. blog.uber.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Unit Taksi DKI Jakarta M. Siburian mengatakan sebagian besar pengusaha taksi merasa terganggu dengan keberadaan layanan angkutan Uber. "Mereka mengambil pasar pengusaha taksi resmi," ujar Siburian saat dihubungi Tempo, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Uber App, Jasa Penyewaan Mobil Online)

Menurut Siburian, organisasinya menganggap Uber beroperasi secara ilegal karena kendaraan operasionalnya berpelat hitam, sedangkan angkutan berizin resmi berpelat kuning.

Uber, ujar Siburian, belum memiliki standar keamanan dan keselamatan penumpang layaknya yang dimiliki taksi resmi. Jadi, jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, korban akan kesulitan menunjuk institusi yang akan bertanggung jawab. "Jenis kendarannya juga tidak jelas," katanya.

Siburian kemudian membandingkan layanan Uber dengan taksi resmi pada umumnya. Perusahaan taksi memiliki tempat berkumpul dan kantor serta jenis kendaraan dan tarif yang sesuai dengan aturan pemerintah. Sedangkan taksi Uber tidak memenuhi semua itu. "Tarif mereka atur sesukanya." (Baca: Bandel, Ahok Punya Cara Jebak Uber App/Uber.com)

Head of Public Relations Blue Bird Group Teguh Wijayanto juga menyatakan keberatannya atas keberadaan taksi berpelat hitam itu. Namun dia tidak banyak berkomentar soal Uber dan menyerahkan masalah itu kepada Organda Taksi. "Kami lebih memilih melakukan perbaikan pelayanan pelanggan," tuturnya. (Baca juga: Ahok 'Sentil' Pengusaha Situs Uber.com)

Adapun taksi Uber mulai beroperasi di Indonesia pada 10 Juni 2014. Tidak hanya di Indonesia, layanan Uber juga sudah beroperasi di wilayah Asia Tenggara lainnya, seperti Bangkok, Myanmar, Kuala Lumpur, dan Singapura. (Baca: Uber Siap Ikuti Aturan Pemda DKI)

AYU WANDARI







Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita Lainnya:
Warga Kelapa Gading Membela Anjingnya
Perampok Kuras Brankas Unit Layanan CIMB Niaga
Anak Jackie Chan Tersandung Kasus Narkoba
8 Manuver Prabowo Gugat Hasil Pemilu Presiden

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

18 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

20 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

20 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

27 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

29 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

42 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

5 Maret 2024

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya