BNN: 22 Persen Pelajar dan Mahasiswa Pakai Narkoba  

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2014 21:47 WIB

Gedung Badan Narkotika Nasional (BNN). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan 22 persen dari 480 ribu pelajar dan mahasiswa di DKI Jakarta merupakan pengguna narkotik. "Peredaran narkotika di kalangan pelajar memang sudah ada lama," kata juru bicara BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto, kepada Tempo, Rabu, 20 Agustus 2014.

Menurut Sumirat, sebelum menyelidiki kasus narkoba di kampus Universitas Nasional, BNN telah mengungkap peredaran narkotik di beberapa kampus. "Sebelum kasus Unas, ada penyelundupan 5 kilogram ganja ke kampus di Jakarta yang tak bisa saya sebutkan namanya. Ganja itu diselundupkan oleh mahasiswanya sendiri," ujarnya.

Pada pertengahan 2013, BNN menangkap empat mahasiswa universitas swasta di Jakarta Selatan karena kedapatan menjadi pengedar narkotik. Keempat mahasiswa itu yakni dua pria berinisial P, pengedar sabu; dan B, pengedar ganja; serta dua wanita berinisial ES dan BC, pengedar ekstasi.

Untuk memberantas peredaran narkotik di kalangan mahasiswa dan pelajar, BNN bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Kami juga menjalin kerja sama dengan 50 lebih kampus di Jakarta untuk menangkal peredaran dan penyalahgunaan narkotik," ujarnya.

Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi DKI Jakarta Ajun Komisaris Besar Almas membantah kabar bahwa kampus di Jakarta tengah dalam kondisi darurat narkotik. "Kalau dibilang darurat, saya rasa tidak. Tapi kalau peredarannya memang ada," ujarnya.

BNNP, kata dia, selalu menyelidiki adanya informasi tentang peredaran atau penggunaan narkotik di dalam kampus. "Kami koordinasi dengan pihak kampus atau pihak kampus yang meminta untuk kampusnya diselidiki," katanya. (Baca: Pemilik Ganja di Kampus Unas Masih Buron)

Almas mencontohkan, dalam soal kasus narkoba Universitas Nasional, pihak kampus meminta penyelidikan dan penyisiran narkoba di dalam kampus tersebut. Penyelidikan itu dilakukan dengan kerja sama Polres Jakarta Selatan dan Polsek Pasar Minggu. (Baca: Lagi, Polisi Temukan 6 Kilogram Ganja di Kampus Unas)

"Dari penyisiran kemarin (19 Agustus 2014) dengan menggunakan anjing pelacak, ditemukan lagi 3,6 kilogram ganja," ujarnya. Rinciannya, 70 gram ditemukan di halaman gedung serba guna, dan lima linting ganja siap pakai didapati di loteng gedung yang sama.

"Penyelidikan kasusnya ditangani Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan. Kami membantu dan saling koordinasi," ujar Almas.

AFRILIA SURYANIS




Terpopuler:
Tawuran, Siswa SMK Tewas Dihajar Kereta
Darurat Narkoba di Kampus Ibu Kota
Cerita Andrew Darwis Soal Kenyamanan Taksi Uber
Jelang Putusan MK, Bandara Soekarno-Hatta Bersiaga

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

11 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

4 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

5 hari lalu

Selebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya

Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.

Baca Selengkapnya

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

5 hari lalu

Rapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu

Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.

Baca Selengkapnya