Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memberikan sembutan saat menjadi inspektur dalam peringatan Hari Pramuka ke-53 di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, 14 Agustus 2014. Apel tersebut dihadiri ribuan siswa siswi Pramuka se-Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Ari Dwipayana, menyebutkan tiga kriteria yang diharapkan dimiliki pendamping Basuki Tjahaja Purnama yang bakal menjabat Gubernur DKI Jakarta. "Kriteria ini mungkin bisa jadi pertimbangan buat Ahok," kata Ari saat dihubungi Tempo, Jumat, 22 Agustus 2014.
Kriteria pertama, wakil gubernur yang akan mendampingi Ahok haruslah figur yang punya pengalaman mengelola pemerintahan. "Permasalahan Jakarta sangat kompleks. Yang mengurus kota ini tidak bisa dipilih asal," ujarnya. (Baca: Ahok Gubernur, Ini Aspek yang Perlu Diperhatikan)
Kedua, figur tersebut harus tajam dan berani mengambil keputusan-keputusan yang tidak populer. "Dia harus punya kemampuan menutup mata dari kepentingan yang mengekang keputusannya."
Ketiga, figur wakil gubernur ini harus mempunyai ikatan dan irama kerja yang sesuai dengan Ahok. "Ini penting karena Ahok sangat dinamis," tuturnya. (Baca: Siapa Pantas Dampingi Ahok Versi JJ Rizal)
Ari juga mengharapkan figur pendamping Ahok idealnya adalah sosok komplementer. "Harus bisa melengkapi Ahok. Bukan subtitusi atau menggantikan," katanya. Namun Ari menolak menyebutkan nama calon wakil gubernur yang sesuai dengan kriteria ini. "Saya tidak punya nama. Sosok dari partai atau nonpartai, terserah, yang penting mau bekerja." (Baca: Jokowi Mundur Usai Pelantikan Anggota DPRD)